Mohon tunggu...
Himma Ulya
Himma Ulya Mohon Tunggu... -

sedang belajar menulis :)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Episode Cinta Tanah Air

14 Maret 2013   23:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:45 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

seketika aq berpikir beginikah nasib para pejuang setelah kemerdekaan? apakah aq bisa menikmatinya tanpa mereka? atau kalau tianpa ada mereka, negara ini masih menjadi negara jajahan? atau,,, atau... atau...

terlalu bnayk atau dan apakah dipikiranku.

sebelum aq turun dari angkot, kakek itu berpesan"Nak.. jangan bosan mencintaimu negaramu sendiri, jika kau melupakannya, maka siapa lagi yang akan meneruskan perjuangan kami? jangan pernah iri dengan negara lain, karena negara ini sebenarnya adalah Tanah Surga yang harus dirawat dan dikembangkan" kata kakek itu sambil tersenyum simpul

Tanah Surga katanya???

memang tanahq adaah tanah surga, bahkan sampai ada syairnya"orang bilang tanah kita tanah surga"ya,,, kita memang punya segalanya apa yang kita butuhkan, air, api, udara, tanah semuanya ada....

perlahan aq mulai menyadari kesalahanku selama ini..


aq terlalu bangga dengan negara orang lain, tanpa mempedulikan negaraku sendiri

aq terlalu kagum dengan tanah orang lain, tanpa melihat tanahku yang ternyata lebih indah dari tanah manapun...

kakek itu telah memberikan pelajaran paling berharga hari ini...

aku mencintaimu Indonesiaku, tumpah darahku :)

semoga indonesiaq bersih dari tangan" kotor yang menghancurkan nama baik Indonesiaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun