Mohon tunggu...
HIMIESPA FEB UGM
HIMIESPA FEB UGM Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi (HIMIESPA) merupakan organisasi formal mahasiswa ilmu ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada DI Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Money

Dilema Rupiah

14 Oktober 2018   17:52 Diperbarui: 14 Oktober 2018   17:54 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Steering Committee FSDE 2018

Dilema

Langkah preventif BI untuk menyelamatkan Rupiah pun sudah dilakukan melalui peningkatan suku bunga acuan tetapi Rupiah belum menujukkan tanda-tanda penguatan. Konsep mendasar mengenai makroekonomi internasional adalah trilema yang dihadapi suatu negara untuk memilih antara nilai tukar yang stabil, aliran modal yang terbuka, dan kebijakan moneter yang otonom. 

Bagi negara berkembang, teori ini lebih megacu pada dilema dibanding dengan trilema. Perekonomian yang masih sangat dipengaruhi oleh keadaan keuangan global, sehingga tanpa adanya pembatasan pada aliran modal internasional tetap akan menyebabkan independensi moneter tak dapat dicapai meskipun menggunakan rezim nilai kurs mengambang. Situasi ini juga terjadi pada Indonesia. Sikap fear of floating Bank Indonesia menjadikan pilihan menaikkan suku bunga acuan adalah yang terbaik untuk menghindari sudden stop effect meskipun dengan risiko membebani dilema ini.

Namun, Indonesia memerlukan langkah tambahan untuk segera mengatasi gejolak Rupiah. Dengan kondisi fundamental dalam negeri Indonesia saat ini dianggap jauh lebih baik apabila dibandingkan dengan krisis keuangan Asia 1998 lalu. Defisit transaksi berjalan yang jauh lebih rendah hingga perubahan rezim nilai tukar, dari rezim terkendali menjadi mengambang terkendali.

Indonesia memerlukan langkah-langkah terkait perbaikan posisi neraca transaksi perdagangan. Indonesia dinilai perlu mengurangi impor yang memerlukan devisa besar, meningkatkan ekspor, dan meningkatkan FDI. Dengan demikian, Indonesia diharapkan mampu memiliki ekonomi yang lebih resisten terhadap guncangan eksternal dan ketidakpastian global dan tentunya, Rupiah pun menjadi lebih stabil.

 

Untuk informasi lebih lanjut seputar rangkaian FSDE 2018:

Twitter: @FSDE_UGM

Instagram: @fsde.ugm

LINE : @yvf4139o

Facebook : Forum Studi dan Diskusi Ekonomi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun