Desa Puntik Luar, Kabupaten Barito Kuala -- Tim PPK Ormawa Himafarma Koschevnikovi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui program PPK Ormawa. Bekerja sama dengan Puskesmas Mandastana, mereka meluncurkan program Gerakan Lawan Stunting (GELAS). Inisiatif ini berfokus pada inovasi produk makanan viral berbahan dasar kelakai, memberikan solusi kekinian dan efektif untuk mengatasi stunting di Desa Puntik Luar.
Program GELAS dimulai pada 5 Agustus 2025 dengan serangkaian kegiatan kolaboratif. Acara diawali dengan sosialisasi dari Puskesmas Mandastana, yang dihadiri langsung oleh Kepala Puskesmas, dr. Rusdiani, serta ahli gizi Sri Hertati. Keduanya memberikan edukasi mendalam tentang bahaya stunting dan pentingnya gizi seimbang, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan anak.
Setelah sesi sosialisasi, pada Sabtu, 9 Agustus 2025, tim PPK Ormawa Himafarma Koschevnikovi memberikan pelatihan intensif kepada kader kesehatan mengenai cara mengolah kelakai menjadi berbagai produk makanan sehat dan bergizi.
Selanjutnya, pada Kamis, 21 Agustus 2025, para kader menjadi garda terdepan dengan melatih langsung warga Desa Puntik Luar. Mereka mengajarkan cara mengolah kelakai menjadi produk makanan yang tidak hanya lezat, tetapi juga tinggi nilai gizi.
Tim berhasil mengubah persepsi masyarakat terhadap kelakai tumbuhan liar yang biasa tumbuh di lahan gambut menjadi sumber pangan yang inovatif dan kekinian. Beberapa produk unggulan yang dikembangkan antara lain:
- Nugget Kelakai (Kelabites): Kombinasi daging ayam dan kelakai, kaya protein dan zat besi. Nama "Kelabites" terdengar modern dan mudah diingat.
- Pentol Kelakai (Peka): Jajanan khas dengan sentuhan kelakai, memberikan rasa unik sekaligus gizi tambahan.
- Dimsum Kelakai (Dika): Dimsum lezat dengan isian kelakai, cocok sebagai camilan sehat.
- Keripik Kelakai (Kelakress): Keripik renyah dengan serat tinggi, diberi nama "Kelakress" dari bunyi renyah saat dimakan.