Mohon tunggu...
Hilmi Tanjung
Hilmi Tanjung Mohon Tunggu... -

a simple and ordinary kid [canyouhealme.blogspot.com]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mati Menanti

26 September 2012   08:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:39 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bukan untuk langit Ia bertahan

Berdiri sendiri di harinya melawan

Di kala matahari bertukar giliran

Ia masih berharap melihat rembulan

..

Bukan untuk langit pula Ia tersedu


Menahan lara yang mulai berdebu

Pikirnya, tiada lagi yang perlu ditunggu

Tiada lagi selain satu

..

Kini waktu meninggalkannya tak ramah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun