Pembelajaran daring merupakan kegiatan pembelajaran jarak jauh yang dilakukan melalui media pembelajaran, seperti Google Classroom, Ruang Guru dan lain-lain. Pembelajaran daring saat ini merupakan salah satu isu yang banyak dibicarakan, terutama pada pandemic Covid-19.Â
Dikarenakan pada pandemic Covid-19 ini, pemerintah diseluruh dunia terutama di Indonesia mewajibkan seluruh pembelajaran dilakukan secara daring agar mencegah penyebaran pandemic Covid-19. Oleh karena itu setiap Lembaga Pendidikan, mulai melakukan pembelajaran melalui daring dengan menggunakan media pembelajaran yang tersedia, seperti web sistem informasi, Google Classroom, dan lain-lain.
Akan tetapi tidak semua masyarakat memiliki pemikiran positif tentang pembelajaran daring, ada juga yang berpikir negatif. Karena setiap masyarakat memiliki opini yang berbeda-beda mengenai pembelajaran daring online, hal itu mungkin dikarenakan pengalaman yang pernah dialami atau informasi yang didapat melalui media sosial yang pernah dibaca seperti twitter.Â
Twitter merupakan salah satu media sosial yang tren saat ini, dikarenakan layanan media sosial ini banyak dimanfaatkan masyarakat dalam aspek seperti sarana protes, sarana pembelajaran, media berita, dan lain-lain. Oleh karena itu pada kompasiana.com ini saya akan mereview atau sedikit memberikan gambaran mengenai opini publik atau masyarakat tentang pembelajaran daring pada media sosial twitter.
Pada pembahasan ini, masalah yang akan dibahas adalah pertama bagaimanakah opini publik mengenai pembelajaran daring dalam twitter, kedua siapa sajakah orang-orang yang membawa pengaruh pada opini publik mengenai pembelajaran daring di twitter ini, dan yang terakhir adalah apakah kesimpulan yang bisa didapat pada opini publik mengenai pembelajaran daring di twitter ini.Â
Oleh karena itu pada kompasiana.com, saya akan membahas mengenai pembelajaran daring, bedasarkan opini publik yang ada pada twitter dan data refrensi yang telah dikumpulkan, lalu membuat kesimpulan yang nantinya dapat mudah dipahami, sehingga nantinya dapat menjadi informasi atau ilmu yang bermanfaat bagi pembaca dan masyarakat.
Jadi berdasarkan data yang saya temukan pada website Drone Emprit Academic topik pembelajaran daring ini, banyak diperbicarakan di twitter. Pada twitter sekitar 3,078 orang membicara kan tentang isu mengenai pembelajaran daring. Pada gambar dibawah ini merupakan data hasil yang ditemukan pada website Drone Emprit Academic mengenai isu dari pembelajaran daring di twitter.
Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa topik pembelajaran daring banyak diperbicarakan di twitter dan jumlah dari masyarakat yang membicarakannya pun tidak sedikit, hampir 3.1 K masyarakat membicarakan tentang isu pembelajaran daring ini.Â
Akan tetapi tidak semua pendapat masyarakat mengenai isu ini bersifat negatif, ada yang berpendapat positif, sebab tidak semua masyarakat memiliki pandangan yang sama mengenai isu ini, dan juga hal ini dikarenakan setiap masyarakat memiliki opini yang berbeda-beda berdasarkan pandangannya masing-masing. Dibawah ini terdapat beberapa lampiran mengenai opini dari publik atau masyarakat tentang pembelajaran daring pada twitter yang ada pada Drone Emprit Academic.
 kalau untuk yang beropini netral dan negative, hal ini mungkin dikarenakan beberapa masyarakat masih belum bisa beradaptasi dengan penggunaan atau perkembangan media teknologi saat ini, akan tetapi juga perlahan-lahan menyesuaikan diri dengan metode pembelajaran daring ini. Selain tweet dari @bxtards dan @FahriSuandika_, masih banyak opini lain yang yang menjadi dasar landasan dari isu pembelajaran daring ini. Contohnya seperti yang ada pada data dibawah ini, data ini merupakan data yang didapat pada halaman website Drone Emprit Academic.