Mohon tunggu...
Hilman Idrus
Hilman Idrus Mohon Tunggu... Administrasi - Fotografer

√ Penikmat Kopi √ Suka Travelling √ 📷

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Air Mata Bahagia Ibu Wali Kelas

7 April 2022   13:15 Diperbarui: 7 April 2022   13:16 1979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Wali Kelas dan anak didiknya. Gambar via Lampung Post.co

"nanti saya akan menasehatinya," kata Bu Aminah di hadapan kedua orang tuanya Andre

Dan akhirnya, upaya Bu Aminah berhasil, setelah bertemu dengan Andre, Bu Aminah memberi motivasi dan nasihat kepada Andre dan membuat dia kembali bersekolah. Apa yang Bu Aminah lakukan, karena Dia ingin anak didiknya kelak menjadi anak-anak yang sukses. Perjuangan Bu Aminah memberi motivasi kepada Andre pun mendapat pujian dari Kepala Sekolah, karena menanggap Bu Aminah sangat perhatian kepada anak didiknya.

Andre akhirnya rajin bersekolah, kata Bu Aminah, jika di antara anak didiknya meraih nilai yang baik atau menjadi juara umum dari siswa secara keseluruhan, maka akan mendapat hadiah spesial darinya. Bu Aminah merupakan wali kelas yang berhati mulia, menyayangi anak-anak didiknya seperti anak-anaknya di rumah. Motivasinya membuat anak didiknya terus giat belajar.

***

Seusai istirahat, terdengar pengumuman dari pengeras suara, bahwa akan diadakan seleksi bagi seluruh siswa, untuk memilih tiga siswa mewakili Sekolah dalam ajang cerdas cermat tingkat SMP se-kota. Dan selama dua hari berlangsungnya seleksi, akhirnya, Nanda Andre, dan Siska, terpilih mewakili sekolah mereka pada kegiatan cerdas cermat memperingati Hari Guru Nasional.

Karena mewakili sekolah, Bu Aminah terus memberi motivasi, lantaran merasa bangga, dari ratusan siswa, anak didiknya lah yang terpilih, sehingga kata Bu Aminah kepada anak didiknya harus tunjukkan yang terbaik demi mengharumkan nama sekolah. Bersaing dengan sejumlah sekolah, akhirnya mereka bertiga pun melaju ke babak final. Dan di grandfinal dihadiri wali kota serta seluruh kepala sekolah tingkat SMP. Seperti awalnya, Bu Aminah tidak ingin melihat Nanda. Siska dan Andre gugup bahkan kalah bertanding. Sejak berada di luar gedung perlombaan, kata-kata Bu Aminah pun membuat mereka menjadi bersemangat. "Kalau mendapat juara I, Ibu akan memberi hadiah yang spesial buat kalian," kata Bu Aminah memberi motivasi.

***

Selisih poin anak didiknya dengan utusan dari salah satu sekolah Favorit berbeda tipis, dan soal pun menyisakan tiga nomor yang semuanya soal rebutan dari mata pelajaran Matematika, karena Andre sangat pintar kalau mata pelajaran Matematika, sehingga diyakini anak-anak didik Bu Aminah pasti bisa memenangkan lomba, dan ternyata terbukti, ketiga soal yang dibacakan pemandu cerdas cermat, dijawab dengan benar oleh si Andre. Suasana di dalam ruang lomba pun berubah: sorak sorai disertai tepukan tangan mewarnai kemenangan anak didik bu Aminah. Bu Aminah pun tak kuasa membendung air matanya, saat menyaksikan mereka bertiga melambaikan tangan ke arahya.

Seusai menerima hadiah dan saling bersalaman, kedua orangtua Andre berjalan menghampiri Bu Aminah, dan mengucapkan rasa terima kasih atas pengorbanan dan perhatian Bu Aminah kepada anak-anak didiknya, terlebih Andre, yang kecanduan game online dan malas sekolah. Namun berkat perhatian Bu Aminah, Andre akhirnya menjadi rajin sekolah dan bisa mengharumkan nama sekolah melalui kegiatan cerdas cermat.

Bu Aminah pun tak sanggup menyembunyikan rasa haru saat mendengar ucapan dari kedua orangtua Andre. Dari balik kacamatanya terlihat jelas Bu Aminah menetaskan air matanya, ia pun mendekati dan memeluk Nanda, Siska dan Andre sambil berujar "perhatian saya terhadap mereka sama persis dengan anak-anak saya di rumah, kesuksesan mereka adalah kebahagian bagi saya, tetap rajin belajar ya nak!" ujar Bu Aminah sambil mengusap air matanya.

Note: Ini hanyalah cerita fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian/cerita, itu adaah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesangajaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun