Mohon tunggu...
Hilman Idrus
Hilman Idrus Mohon Tunggu... Administrasi - Fotografer

√ Penikmat Kopi √ Suka Travelling √ 📷

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Obituari Dr Hamzah M.Ag | Dosen Kritis dan Idealis Itu Telah Pergi

13 Maret 2021   18:09 Diperbarui: 13 Maret 2021   18:17 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Serta, Media Sosial Online: Dampak Buruk Terhadap Nilai-nilai Pendidikan Islam dan Upaya Mengatasinya, Membentengi Akhlak Anak-Anak dari Potensi Dekadensi Moral Akibat Pengaruh Global Yang Tak Terbendung dan Terobosan Baru Konsep Pendidikan Islam Menghadapi Gempuran Era Tercanggih. Itulah beberapa pokok bahasan yang menjadi bahan diskusi kami di kelas. 

Dr Hamzah, M,Ag selain menjalani aktivitas sebagai tenaga pengajar di IAIN Ternate, beliau termasuk dosen dengan hobi memancing ikan, sehingga di akhir pekan sering terlihat postingan hasil memancingnya pada beranda facebook miliknya, dan memantik para dosen yang memiliki hobi memancing untuk terlibat berburu ikan di akhir pekan. 

Karena dikenal kritis, maka sejumlah tulisan pada blog pribadinya pun menarik untuk dibaca, begitu pun tulisan-tulisan pada media cetak lokal di Ternate, Maluku Utara. 

Dosen dengan pikiran kritis memang sangat dibutuhkan, sebab kondisi bangsa dan kecanggihan teknologi informasi dewasa ini membutuhkan dosen seperti Dr Hamzah M.Ag, untuk melatih mahasiswa agar kritis menyikapi kondisi umat dan bangsa. 

Seperti beberapa tema yang beliau berikan kepada kami, artinya bahwa dengan pikiran kritis kita dapat mengedukasi masyakarat agar tidak terjebak pada hal-hal yang merusak akhlak generasi muda, terlebih generasi Islam. 

Sebab, setiap saat kita selalu disuguhi informasi pada sejumlah platform media sosial yang terkadang menjerumuskan masyarakat pada persoalan ujaran kebencian dan hoax. 

Sehingga, pada beberapa kesempatan beliau sering melontar gagasan kritis untuk mengatasi fenomena sosial masyarakat di medsos, menurutnya sebagai akademisi dan tentunya mahasiswa harus berperan penting dalam melakukan edukasi kepada masyarakat dengan pikiran-pikiran kritis dengan merespon berbagai permasalahan bangsa dan umat. 

Seperti yang disampaikan di salah satu tulisan di blog pribadinya pada 10 Agustus 2020 lalu dengan judul "Kematian Luar Biasa" tulisan ini beliau membahas tentang fenomena bangsa di tengah pandemi covid-19. 

Menurutnya di masa pandemi menimbulkan korban jiwa begitu banyak lantaran masyarakat terpapar virus mematikan itu, dan di satu sisi berimplikasi pada ekonomi bangsa, dan berbuntut pada pemutusan kontrak kerja bagi masyarakat yang menggantungkan hidup pada perusahan-perusahan swasta, serta kesulitan bagi kalangan tertentu memperoleh nafkah keluarga. 

Baginya, kematian bukan hanya dialami oleh mereka yang terinveksi virus corona, namun kematian justru banyak terjadi dan menimpa orang-orang yang dengan kekuasaannya -- memotong hak-hak dan masa depan orang lain. 

Dan fakta membuktikan bahwa terkadang dengan kekuasaannya para pemimpin cenderung mencekal dan menzalimi orang lain yang bukan kelompoknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun