Mohon tunggu...
Hilman Idrus
Hilman Idrus Mohon Tunggu... Administrasi - Fotografer

√ Penikmat Kopi √ Suka Travelling √ 📷

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mahasiswa dan Sendal Jepit

10 Maret 2021   21:39 Diperbarui: 10 Maret 2021   21:47 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Kompas.com / SHUTTERSTOCK/

Sendal Swallow atau yang lebih familiar disebut sandal jepit, selalu menjadi favorit semua orang. Sendal yang satu ini, memang memiliki kelebihan dan keunikan tersendiri, karena selain praktis; juga harganya sangat murah dan terjangkau bagi semua kalangan, bila dibandingkan dengan sandal jenis lainnya.

Justru itu, sangat mustahil apabila ada yang mengatakan bahwa dia tidak memiliki atau bahkan memakai sandal jepit. Namun, penggunaan sandal jepit di rumah maupun di tempat ibadah, serta bepergian di pasar atau berkunjung pada fasilitas publik lainya, tidak berlaku pada kantor swasta, pemerintah, dan Perguruan Tinggi. 

Bukan karena merendahkan orang yang menggunakan sandal jepit saat berkunjung ke kantor swasta atau milik pemerintah tersebut, namun hal ini lebih pada soal menjaga etika. 

Sehingga, terkadang kita, ketika hendak berurusan pada kantor, jika menggunakan sandal jepit pasti ditegur oleh security dan menyuruh kita memakai sepatu. 

Walaupun sering kita temui pada sejumlah bank, para nasabah melakukan transaksi keuangan menggunakan sandal ini -- tidak ditegur oleh pihak security, lantaran di bank memang ada semacam standar yang diterapkan dalam soal pelayanan dan menjaga kenyamanan nasabah. 

Walaupun begitu, tidak semua nasabah, saat berkunjung ke bank menggunakan sandal jepit. Di kampus, memang ada aturan baku yang telah diterapkan untuk menjunjung tinggi etika. 

Sehingga, mahasiswa diwajibkan mengikuti perkuliahan harus berpakaian yang sopan, dan tentunya tidak boleh menggunakan sandal jepit. Sehingga, tidak ada dalih sebagai pembenaran dalam hal ini, jika ada mahasiswa yang memakai sandal jepit di kampus dan mengikuti proses perkuliahan dengan alasan tidak memiliki sepatu, pasti mahasiswa lainnya pun mengikuti, sehingga terkesan ramai menggunakan sandal jepit. 

Oleh karena itu, pada setiap kesempatan sering di sampaikan dosen bahwa harus membedakan dunia akademik dan tempat publik lainnya; seperti pasar dan tempat-tempat wisata. 

Terlebih di kampus, mahasiswa dididik harus berpenampilan sopan, sebab mahasiswa merupakan kaum intelektual yang nantinya, bakal menjadi, tenaga pendidik, pejabat maupun mengisi jabatan-jabatan pada kantor swasta atau bahkan menjadi pimpinan perusahan. 

Justru itu, soal etika berpakaian, sopan santun sedari awal harus benar-benar dipahami. Soal menggunakan sandal jepit di kampus, memang pada kondisi-kondisi tertentu dimaklumi, seperti kegiatan-kegiatan mahasiswa di luar proses belajar mengajar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun