Mohon tunggu...
Hilma Nuraeni
Hilma Nuraeni Mohon Tunggu... Content Writer

INFP-T/INFJ Book, nature, classical music, and poem🍁 Me and my writing against the world 🌼

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hidup Bukan Sekadar Bertahan: Alasan Realistis untuk Terus Melangkah

23 Mei 2025   17:40 Diperbarui: 23 Mei 2025   17:37 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Pexel/ Lola Russian)

Hidup tidak selalu spektakuler, tapi ia menyimpan keindahan dalam bentuk yang sangat sederhana, secangkir kopi hangat di pagi hari, tawa teman yang tulus, lagu yang mengerti hatimu, aroma hujan pertama setelah kemarau panjang. Semua itu kecil, tapi cukup untuk mengisi ruang kosong dalam jiwa.

Bertahan hidup bukan berarti harus menunggu momen besar. Kadang, itu berarti memberi diri sendiri kesempatan untuk menikmati hal-hal kecil yang memperbaiki hari.

Karena Kamu Layak Dihargai Bahkan Jika Dunia Belum Menyadarinya

Banyak orang merasa tak terlihat. Usaha mereka tidak dihargai, kebaikan mereka dianggap biasa, dan kehadiran mereka seolah tak berarti. Tapi, mari kita jujur: nilai diri tidak pernah ditentukan oleh pengakuan orang lain.

Kamu layak dihargai karena kamu hidup. Karena kamu berusaha. Karena kamu mencoba, walau tidak ada yang tahu seberapa kerasnya. Dunia mungkin belum sadar, tapi itu bukan berarti kamu tidak berharga. Suatu hari, orang yang tepat akan melihatmu, mengerti kedalamanmu, dan menghargai keberadaanmu sepenuhnya. Tapi untuk sampai ke hari itu, kamu harus tetap di sini.

Karena Ada Orang yang Belum Siap Kehilanganmu

Mungkin kamu merasa tidak dibutuhkan. Tapi itu tidak selalu mencerminkan kenyataan. Ada orang meskipun hanya satu yang hidupnya akan berubah jika kamu tidak ada. Mereka mungkin tidak tahu bagaimana cara menunjukkan perasaan itu. Mungkin mereka kikuk, sibuk, atau terlalu terbiasa dengan kehadiranmu hingga menganggapmu tak tergantikan.

Tapi bayangkan jika suatu hari kamu tidak ada. Bayangkan kekosongan yang muncul. Bahkan jika hanya satu orang saja yang kehilangan arah karena kepergianmu, bukankah itu cukup untuk kamu bertahan?

Karena Hidup Itu Tidak Harus Sempurna untuk Berarti

Terkadang kita merasa gagal karena membandingkan hidup kita dengan standar yang tidak realistis. Kita melihat hidup orang lain di media sosial yang seakan-akan sempurna lalu merasa hidup kita penuh kekurangan.

Padahal, hidup yang berarti bukanlah hidup tanpa kesulitan, tapi hidup yang terus berjalan walau penuh luka. Tidak ada keharusan untuk selalu kuat. Kamu boleh rapuh. Kamu boleh lelah. Tapi kamu tetap bernilai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun