Mohon tunggu...
Hilda Sania Salsabila
Hilda Sania Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN KH. Achmad Shiddiq Jember

Content Writer | Content Creator | Copy Writer | Edukasi | Gen Z Blog | https://iyahildasaniablog0404.blogspot.com IG | https://instagram.com/sanisasabila?igshid=MzNlNGNkZWQ4Mg==

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sosok Uwais Al Qarni: Setiap Hari adalah Hari Ibu

25 Desember 2023   10:54 Diperbarui: 25 Desember 2023   10:56 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Uwais al-Qarni adalah salah satu figur yang memancarkan cahaya kehormatan dan keikhlasan dalam sejarah Islam. Dilahirkan di Qarn, sebuah desa kecil di daerah Yaman, Uwais tumbuh sebagai pemuda yang taat dan berbakti kepada orang tuanya.

Salah satu ciri khas Uwais adalah kesetiaannya kepada ibunya. Meskipun hidup jauh dari ibunya yang sakit parah, Uwais tetap memilih untuk mengabdi dan merawatnya. Ketaatannya kepada ibunya telah mencapai tingkat yang luar biasa, menjadi teladan bagi banyak orang.

Sejak kecil Uwais tumbuh sebagai anak yang patuh dan taat kepada ibunya. Uwais selalu memenuhi segala kebutuhan ibunya dengan penuh perhatian, namun satu permintaan sang ibu menjadi tantangan besar baginya. Sang ibu berharap dapat menunaikan ibadah haji.

"Ibu, mungkin tak lama lagi kita bersama. Berusaha agar ibu bisa mengerjakan haji," pinta sang ibu dengan harapannya.

Mendengar itu, Uwais terdiam. Perjalanan jauh dari Yaman ke Makkah sebagai keluarga miskin tanpa kendaraan membuatnya bingung. Dengan tekad kuat, ia membeli anak lembu, menggendongnya setiap pagi untuk memperkuat tubuhnya. Meskipun dianggap aneh oleh sekitarnya, ia tetap gigih.

Setelah 8 bulan, saat musim haji tiba, Uwais memenuhi harapan ibunya dengan menggendongnya berjalan kaki dari Yaman ke Makkah. Meski sulit, keutamaan bagi Uwais adalah merawat dan memenuhi permintaan sang ibu. Kisah tegar ini menjadi legenda mulia dalam zaman Rasulullah SAW.

Saat Uwais menunaikan haji bersama ibunya, mereka berjalan di sekitar Ka'bah. Sang ibu terharu melihat Baitullah, dan Uwais membuat permohonan istimewa.

"Ya Allah, ampuni dosa ibu," ucap Uwais, membuat sang ibu heran, "Bagaimana dengan dosamu?"

Uwais menjawab, "Dengan dosa ibu terampuni, ibu akan masuk surga. Cukuplah ridha ibu membawaku ke surga."

Allah SWT memberikan karunia, menyembuhkan penyakit kulit Uwais, dan meninggalkan tanda berupa bulatan putih di tengkuknya sebagai berkah dari doa tulus dan cinta pada ibunya.

Kisah ini abadi dan membuat Uwais dikenal oleh penduduk langit, hari ibu tidak hanya pada tanggal 22 Desember, tapi setiao hari adalah hari Ibu. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun