Mohon tunggu...
Hikmah Mauijah
Hikmah Mauijah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

Pelajar Indo

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Review Buku "Orientasi ke Aarah Pemahaman Filsafat Ilmu"

17 Februari 2020   17:44 Diperbarui: 17 Februari 2020   17:59 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Aksiologi ilmu pengetahuan dan manfaatnya bagi manusia. Aksiologi merupakan teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh. Aksiologi mencakup teori tentang nilai moral, keindahan, dan sosial politik. Aksiologi merupakan ilmu yang mempelajari hakikat dan manfaat yang sebenarnya dari pengetahuan, dan sebenarnya ilmu pengetahuan itu tidak ada yang sia-sia kalau kita bisa memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Guna suatu ilmu berkaitan dengan kegunaan. Guna suatu ilmu bagi kehidupan manusia akan mengantarkan hidup semakin tahu tentang kehidupan. Aksiologi memberikan jawaban untuk apa ilmu itu digunakan.

Menurut Susanto, ada 2 kategori dasar aksiologi. Pertama, objektivisme, yaitu penilaian terhadap sesuatu yang dilakukan apa adanya sesuai keadaan objek yang dinilai. Kedua, subjectivism, yaitu penilaian terhadap sesuatu dimana dalam proses penilaian terhadap unsur intuisi.

Logika dalam konteks umum diartikan sebagai masuk akal, wajar, pantas bisa diterima, atau dapat difahami.  Logika tidak hanya mengajarkan bagaimana suatu penyimpulan yang tepat, tetapi juga membuat kita waspada terhadap kemungkinan kesalahan yang kita lakukan dalam pembuatan kesimpulan. Dalam kaitan dengan syarat-syarat ilmu pengetahuan, logika memegang peranan penting logika menjadi semacam alat ukur yang harus digunakan untuk menentukan bukan saja kadar keilmiahan dalam suatu teori ilmu pengetahuan, melainkan juga validitas teori ilmu pengetahuan.

Moral diartikan sebagai akhlak, budi pekerti atau asusila. Menurut istilah, moral adalah ajaran tentang laku hidup yang baik berdasarkan dengan hidup atau agama tertentu. Pemahaman tentang moralitas yang didistingsikan dengaan legalitas ditemukan dalam filsafat moral kant. 

Menurut pendapatnya, moralitas adalah kesesuaian sikap dan perbuatan dengan norma atau hukum nathiniah, yakni apa yang oleh Kant dipandang sebagai "kewajiban" adapun legalitas adalah kesesuaian sikap dan tindakan dengan hukum atau norma lahiriah belaka. Kesesuaian ini belum bernilai moral, sebab tidak didasari dorongan batin. Moralitas akan tercapai jika dalam menaati hukum lahiriah bukan karena takut pada akibat hukum lahiriah itu, melainkan karena menyadari bahwa paa taat pada hukum itu merupakan kewajiban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun