Mohon tunggu...
Hikmah Mahmudah
Hikmah Mahmudah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa ilmu komunikasi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Serta Dampaknya

15 Juli 2021   23:34 Diperbarui: 15 Juli 2021   23:38 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabaraktu...

Selamat malam, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga sehat selalu, dan dimudahkan segala kegiatannya oleh Allah S.W.T  aamiin. Sebelumnya perkenalkan nama saya Hikmah Mahmudah, saya mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Pada malam yang cerah ini, saya ingin menuliskan mengenai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta apa dampak negatif dan positifnya.

Sebelumnya, sudah pada tahu belum apa pengertian dari Teknologi Informasi dan Komunikasi atau disingkat dengan (TIK)?. Devinisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yaitu teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpangan, penyebaran serta penyajian informasi, kemudian dikutip dari UNESCO Insitute for Statistics, TIK yaitu sebuah perangkat teknologi dan sumber daya yang beragam digunakan untuk membuat, menyimpan, mengirimkan, berbagi, dan bertukar informasi. Jika diartikan secara terpisah, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dibagi menjadi dua definisi, yaitu definisi dari Teknologi Informasi dan definisi dari Komunikasi. Definisi dari Teknologi Informasi   merupakan penjabaran dari teknologi baru atau sebagai kegiatan pengumpulan pengelolaan,  penyimpanan, pengolahan, dan pemanfaatan dari suatu informasi. Kemudian definisi yang kedua yaitu dari komunikasi. Komunikasi yaitu berbagi suatu pesan atau informasi yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain melalui suatu media tertentu, untuk saling memberikan sebuah balasan dan bertukar informasi diantara mereka.

Selanjutnya apa saja contoh-contoh dari Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK)? Contoh-contohnya yaitu:

  • Komputer
  • Internet (situs web,blog, dan email)
  • Teknologi siaran langsung (seperti : radio, televisi, dan webcasting)
  • Teknologi penyiaran yang direkam (podcast)
  • Telephone (Telephone kabel, telephon seluler, satelit, visio, dan konferensi vidio)
  • Dan lain-lain.

Sebelum ditemukannya media sosial, internet, dan lain-lain, di Indonesia, nenek moyang kita sudah menemukan dan menggunakan alat teknologi informasi, salah satu contohnya yaitu kentongan. Siapa yang tak kenal dengan kentongan? Kentongan adalah salah satu alat teknologi informasi zaman dahulu  yang terbuat dari bambu dan cara penggunaannya dengan dipukul-pukul hingga menghasilkan sebuah alunan. Meskipun kentongan sudah menjadi alat teknologi informasi yang tradisional, tapi sampai sekarang teknologi tradisional tersebut masih ada yang menggunakannya. Zaman dahulu kentongan digunakan untuk menyampaikan berbagai informasi kepada masyarakat, seperti informasi kerja bakti, atau perkumpulan, dan lain-lain, cara mengetahui informasi tersebut dapat diketahui melalui alunan dari pukulan kentongan.

Seiring waktu, zaman terus menerus mengalami kemajuan,, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pun juga ikut mengalami sebuah perkembangan yang sagat pesat. Mulai dari adanya muncul komputer, televisi, telephon, handphone, internet, media sosial dan lain-lain. Menurut Mark Hopkins (2008) media sosial merupakan istilah yang tidak hanya mencakup platform media baru saja, akan tetapi memasukan sitem seperti Facebook, twitter, Instagram dan lain-lain, media juga terdiri dari tiga bagian yaitu: sebagai alat untuk untuk memproduksi dan menyebarkan isinya, yang berupa informasi pesan-pesan atau berita dari berbagai bentuk baik berupa gagasan, fikiran, maupun berbentuk digital.

Awal munculnya sebuah media sosial, orang-orang menggunakan media sosial tersebut hanya untuk melihat sebuah informasi saja, ada juga yang menggunakannya untuk menambah relasi pertemanan dengan orang-orang, dan ada juga yang menggunakannya sebagai hiburan semata, akan tapi semakin lama, media sosial membuat orang-orang menjadi kecanduan  dan tak bisa lepas dari media sosial.

Sebuah film dokumenter yang berjudul "The Social Dilemma" merupakan film, dimana didalamnya terdapat beberapa pihak-pihak yang paham betul dengan cara kerja dari media sosial. film ini di sutradarakan oleh Jeff Orlowski, dimana didalam film ini kita diajak untuk menjadi seorang pengguna media sosial yang cerdas dan bijak. Media sosial sendiri adalah sebuh alat yang bisa membuat setiap orang saling terhubung dengan banyak orang dari seluruh belahan dunia.

Selain dari pada itu, film "the social dilemma" kita juga diperlihatkan, bahwa setiap kegiatan yang kita lakukan pada smartphone atau gadget ternyata kegiatan tersebut dipantau, dan direkam, karena itu kita harus lebih berhati-hati dalam menggunakannya. Contohnya, ketika kita sebagai pengguna di salah satu platform seperti tiktok, atau instagram, atau twitter, ketika kita terus menerus menggunakan platform tersebut, tanpa kita sadari apa yang sering kita lihat, kita like, di platform tersebut, itu direkam oleh mereka dan tak jarang ketika kita sedang asik-asiknya melihat platform tersebut, biasanya ada iklan yang terlintas, kadang iklan tersebut sesuai dengan apa yang kita inginkan. Ya dari iklan tersebut, merupakan sarana dari teknologi, agar mereka bisa menghasilkan banyak uang.

Dalam sebuah media sosial atau teknologi pasti ada dampak positif dan negatifnya tersendiri. Menurut saya ada beberapa dampak negatifnya dari media sosial yaitu,

  • media sosial dapat membuat seseorang menjadi lupa waktu. media sosial sama halnya seperti sebuah magnet, dimana ketika seseorang sudah mengalami kecanduan dengan media sosial, maka ia akan susah untuk dijauhkan dengan media sosial. hal ini sering terjadi di sekitar kita dan tanpa dipungkiri bisa jadi kita. Akibat dari kecanduan dengan media sosial, banyak waktu yang buang percuma karena ia gunakan untuk menscroll media sosial dan juga menyebabkan dia menjadi lupa akan kewajibannya yang harus dikerjakannya.
  • bahkan bisa juga menyebabkan sebuah pertengkaran. Tak jarang, kadang akibat dari media sosial biasanya terjadi sebuah perpecahan, pertengkaran baik sesama saudara atau orang lain, hal ini terjadi akibat kesalah pahaman dari pihak satu dengan pihak yang satunya. Karena media sosial bersifat terbuka dan tanpa ruang juga waktu, maka setiap orang bisa membuat, mengirim, berita-berita yang masih belum jelas akan kebenarannya.
  • Maraknya kabar hoax yang beredar. Saat ini negara Indonesia, sedng dilanda wabah pandemi covid-19, banyak kabar palsu atau hoax mengenai wabah pandemi covid-19 yang beredar di media sosial, akibatnya banyak juga masyaraat yang langsung mempercayai berita tersebut tanpa melakkan riset, bertanya atau mencari informasi-informasi yang akurat. karena kejadian berita hoax ini terus saja berlangsung di indonesia, maka banyak sekali masyarakat yang dirugikan dengan kabar hoax tersebut.

Selain dari dampak negatifnya, media sosial juga memiliki beberapa dampak positif yaitu,

  1. Bisa membangun pertemanan dengan orang-orang. Adanya media sosial menyebabkan kita bisa selalu menjalin silaturrahmi dan menjaga  hubungan kita dengan orang terdekat kita. Selain itu kita juga bisa menambah pertemanan kita dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia.
  2. media sosial juga bisa menjadi wadah untuk belajar berbagai hal. Media sosial memberikan kita wadah untuk belajar berbagai hal baru atau ingin memperdalam hobi yang kita sukai. Selain dari belajar hal baru dan memperdalam hobi, kita juga bisa mengembangkan kreatifitas kita dengan media sosial seperti membuat vido, masak-masak, fashion, atau berwirausaha.
  3.  Media sosial juga menjadi sarana hiburan. Media sosial memberikan bayak macam hiburan, yang mana hiburan tersebut kadang membantu kita untuk rileks, dan melupakan sementara permasalahan yang ada.
  4. Bisa sebagai wadah untuk berwirausaha. Dimasa pandemi wabah covid-19, kita juga bisa melakukan sebuah usaha yang melalui media online, seperti transportasi online dan belanja online. Dimana kedua usaha ini sangat banyak digunakan, karena pemesanannya yang bisa dilakukan dirumah aja tanpa harus pergi ke tokonya atau ke pangkalan transportasinya.

Media sosial memberikan berbagai macam kemudahan. ketika kita sedang melakukan berpergian tapi kita lupa membawa dompet, kita bisa menggunakan media online untuk pembayaran.

Selain dari media sosial, sebuah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga memiliki dampak negatif dan dampak positif. Dampak negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan media sosial kurang lebih hampir sama tapi ada beberapa poin yang membedakan yaitu:

  • Menyalahgunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan membuat kabar yang tidak benar-benar nyata atau hanya hoax.
  • Menyalahgunakan penggunaan teknologi informasi dengan mengirimkan berbagai foto atau vidio yang mengandung unsur pornografi.
  •  Melalukan sebuah penipuan.

 Selain dari dampak negatif, Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) juga mempunyai dampak positifnya. dampak positif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yaitu:

  1. Dapat mempermudah komunikasi dari satu tempat ke tempat lain. Berbeda dengan zaman sekarang, zaman dahulu sebelum ditemukannya Teknologi Informasi dan Komunikasi, orang-orang ketika ingin memberikan kabarnya kepada sanak saudaranya yang berbeda daerah harus mengirim pesan melewati surat yang dikirimkannya ke kantor pos, dan kadang harus menunggu beberapa lama terlebih dahulu untuk pesan tersebut sampai kepada saudaranya, berbeda dengan zaman sekarang, ketika ingin memberikan kabar atau rindu dengan sanak saudara bisa melalui panggilan, atau vidiocall dan tanpa harus menunggu beberapa hari bahkan minggu.
  2. Sosialaisasi kebijakan dari pemerintah dapat dengan mudah disampaikan dengan masyarakat. Di era sekarang, Indonesia sedang terkena dampak wabah pandemi covid-19, sehingga pemerintah dan para gubernur selalu mengeluarkan kebijakan-kebijakan seperti untuk selalau mematuhi protokol kesehatan jika sedang berpergian, untuk melakukan vaksinasi, pemberlakuan ppkm dan lain sebagainya. Kebijakan tersebut dengan mudah tersebar dan diketahui oleh masyarakat luas dalam waktu yang sangat singkat karena adanya teknologi informasi dan komunikasi tersebut.
  3. Mempermudah berlangsungnya pendidikan selama wabah pandemi covid-19. Tahun 2020, negara Indonesia terkena wabah pandemi covid-19, dimana pemerintah meminta masyarakat untuk melakukan kegiatan pembelajaran secara online (daring) dan pekerjaan dari rumah (WFH). selama kebijakan tersebut ditetapkan oleh pemerintah, teknologi informasi dan komunikasi, sudah menyediakan akses kemudahan agar pembelajaran dapat berlangsung seperti biasanya meskipun seara daring, pengajar juga masih bisa melihat murid-muridnya secara langsung dengan melalui google meet.
  4. Mempermudah pendistribusian karya-karya anak bangsa ke berbagai negara dan dapat membuat negara semakin dikenal oleh dunia.  

Di era sekarang, tekhnologi sudah sangat canggih dan mengalami kemajuan yang sangat pesat, tak heran jika disegala kalangan umur banyak menggunakannya. Contohnya, sudah tak jarang lagi bila melihat orang tua yang memberikan smartphone kepada anak mereka yang masih kecil, dimana seharusnya diusia mereka belum saatnya menggunakan smarphone tersebut, smartphone itupun biasanya anak-anak kecil pakai untuk bermain game, menonton youtobe, bahkan ada juga yang bermain tiktok. Padahal seharusnya diusia anak-anak tersebut, mereka harusnya bermain dan bercanda ria bersama teman- teman seusianya diluar rumah tanpa terpengaruh oleh smartphonenya.

 Pada film "The Social Dilemma" mereka menyebutkan bahwa media sosial atau sebuah teknologi bisa "menyebabkan sebuah perubahan yang perlahan, kecil, dan tidak terlihat dalam perilaku seseorang dan juga persepsi seseorang". Dari kata-kata tersebut bisa kita lihat, di era sekarang dimana banyk orang yang menglami kecanduan yang sangat tinggi terhadap media sosial, setiap anak-anak kecil, yang diusianya harusnya bermain bersama teman-temannya, kini mereka malah menghabiskan waktunya dengan smartphone atau malah bermain dimedia sosial. Padahal akibat dari anak kecil yang terus bemain smartphonenya bisa menyebabkan dia kurang bersosialisasi dengan linkungannya, atau mungkin bisa juga perilaku mereka mengikuti dengan apa yang mereka lihat di smartphone miliknya.

Selain dari anak --anak kecil, ada banyak juga orang-orang dewasa yang terpengaruh dengan media sosialnya hingga kadang menyebabkan mereka depresi, stress, dan yang lebih parah yaitu bunuh diri atau kejahatan lainnya. Ada beberapa faktor mengapa banyak orang dewasa melakukan bunuh diri atau pembunuhan terhadap orang lain yaitu, karena efek dari cyber bullying, atau mungkin karena penyalahgunaan dari teknologi informasi, atau bisa juga dsebabkan karena kurangnya pemahaman seseorang dalam menggunakan teknologi informasi tersebut dengan baik dan benar.

Dari tulisan diatas kita dapat ketahui bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan media sosial sangat berpengaruh besar bagi kehidupan kita. Dimana diera sekarang ini, semuanya bersifat digital, semuanya bisa diakses dimana saja, kapan saja, dan diwaktu kapanpun, diaksesnya hanya melalu smartphone, dan tersambung dengan internet. Saya ingin berbagi sedikit pengalam saya, jadi selama pandemi covid-19, saya jarang sekali keluar rumah karena pembelajaran yang dilakuan secara daring, selain itu juga adanya pemberlakuan ppkm akhir-akhir ini, jadi ketika saya mendapatkan tugas dari dosen, dan saya harus mencari referensi dari buku dan artikel, karena itu biasanya saya mencari sebuah referensi baik dari buku atau artikel melalui media sosial dan tersambung dengan internet. Saya tetap bisa mencari referensi mekipun dirumah saja.

Selain itu pandemi wabah covid-19 ini, juga membuat setiap orang tidak bisa bermain, berkumpul, bertemu dengan teman-teman, bahkan ketika masuk waktu liburan, kita dan orang-orang tidak bisa pergi liburan seperti liburan-liburan sebelum-sebelunya, karena kebanyak tempat liburan tutup selama pandemi wabah covid-19, lantas banyak orang-orang termasuk saya salah satunya menghabiskan waktu liburan dengan dirumah saja, rebahan dan  juga memainkan smartphone, tapi meskipun dirumah saja saya tetap bisa menanyakan kabar teman-teman yang berbeda daerah dengan saya, dengan cara menelfonnya atau mengirimkan pesan kepadanya melalui media sosial. ternyata media sosial dan teknologi informasi dan komunikasi itu terdapat banyak sisi positif nya, tapi juga ada sisi negativnya, semua itu tergantung kita yang menggunakan media sosial dan teknologi informasi dan komunikasi tersebut, jika kita bisa menggunakannya untuk mencari hal-hal positif kenapa tidak. Kita bisa melakukan hal-hal positif dalam menggunakan smartphone  yatitu bisa digunakan untuk belajar banyak hal-hal baru, mengembangkan hobi kita, mendengarkan musik, menulis cerita, membuat artikel dan masih banyak lagi, dan yang paling penting kita harus bisa menjadi pengguna smartphone yang baik dan bijaksana.

Mungkin sekian cukup sekian dari saya apabila ada salah dan kurang dalam penulisan saya mohon maaf , semoga bermanfaat dan sampai jumpa....

wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun