Mohon tunggu...
Hasbi Hikaru
Hasbi Hikaru Mohon Tunggu... -

Saya Manusia Bumi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Proses Transformasi Planet Bumi

20 November 2011   23:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:25 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bumi (Earth) sedang menjalani proses transformasi dengan tujuan untuk meningkatkan frekuensi dan getarannya. Ini merupakan sebuah proses alami sebuah evolusi. Frekuensi Bumi memancar dalam frekuensi yang rendah dan lambat. Inilah mengapa sebagian dari kita dapat merasakan, dalam beberapa kesempatan, serasa waktu berjalan cepat. Ini merupakan proses untuk mengimbangi lambatnya proses evolusi yang kita jalani.

Segala sesuatunya merupakan energi

Segala sesuatunya merupakan energi. Penyebab dari segala sesuatu yang terjadi juga merupakan energi. Dengan tingkat kesadaran yang tinggi (higher consciousness) kita akan mengerti bahwa segala sesuatunya merupakan energi, Pikiran, Perasaan, Warna, Musik, Benda, segalanya, dan segala sesuatunya saling terhubung. Kesadaran (consciousness) dapat tampak dalam berbagai bentuk, secara fisik ataupun non fisik, tergantung  dari tingkatan frekuensi. Energi adalah sumber dari segala sesuatunya, dan kita dapat membuat kenyataan dalam hidup kita melalui energi yang kita arahkan. Dalam dunia psikologi, kita biasa mengenalnya dengan nama Law of Attraction (Hukum Ketertarikan).

Dalam kenyataannya kita sering menggunakan kemampuan ini tetapi lebih banyak kita menggunakannya dengan latar belakang pola pikir yang negatif seperti ketakutan dan kebencian. Pikiran dan perasaan seperti ini sebenarnya hanya meningkatkan kekacauan yang terjadi di sekitar diri orang tersebut. Energi ini juga sebenarnya dapat kita rasakan misalnya ketika kita mengatakan "daerah ini membuat bulu kudu saya merinding", atau ketika di daerah bekas pembantaian atau perang kita merasakan energi yang tidak nyaman dikarenakan energi negatif  yang ada dari orang-orang terdahulu masih tersisa di daerah tersebut seperti ketakutan, kebencian, amarah, kekerasan, dan sebagainya.

Energi juga dapat dirasakan dari musik. Musik yang harmonis memiliki pancaran yang bagus bagi tubuh. Percobaan terhadap tanaman dengan menggunakan aliran musik yang harmonis menunjukkan bahwa buah yang dihasilkannya lebih bernutrisi dan juga lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan yang tidak diberi bantuan musik atau musik yang terlalu "keras". Energi dari perasaan juga dapat kita rasakan dari rumah yang kita diami. Energi yang didiami oleh orang yang selalu ceria memberikan energi yang baik juga bagi rumah tersebut. Itulah mengapa ada cerita yang mengisahkan orang yang selalu bersyukur menciptakan energi yang damai ataupun terasa nyaman dan adem (^^) sirkulasi udara yang terdapat di dalam rumah tersebut.

Proses Transformasi

Saat ini Bumi sedang mengalami proses transformasi menuju sesuatu yang lebih baik. Namun, dalam perjalanan tersebut ada arang yang melintang yang sebenarnya lebih banyak disebabkan umat manusia itu sendiri.  Proses transformasi ini telah berlangsung bertahap sejak beberapa dekade lalu dan akhir-akhir ini sedang menuju puncaknya. Seperti yang telah dijelaskan dalam artikel saya sebelumnya bahwa hidup ini spiral dimana kita memutar-mutar tetapi semakin kedalam dalam artian kejadian-kejadian yang ada semakin meningkatkan proses pemahaman kita, proses pembentukan karakter kita. Istilah spiral ini tercermin dari kalimat sejarah sebenarnya peristiwa yang berulang.

Contoh proses transformasi ini adalah manakala kita sering mengedepankan ego maka kejadian tidak enak akan terus mengulang terhadap kita, kejadian yang sama akan terus muncul (apakah respon dia terhadap kejadian/peristiwa tersebut bijaksana atau terus mengedepankan egonya saja) dan kalau kita tidak berusaha memperbaikinya maka lama kelamaan ini akan bisa menjadi penyakit atau ada seseorang yang "mengganggu" kita. Kasus menyebarkan paku ke jalanan adalah contohnya dimana lama kelamaan mungkin dia akan menyebabkan seseorang berusaha menghentikan usahanya tersebut dan menangkapnya atau datang teguran Allah yang lebih keras lagi, bisa melalui penyakit, kehilangan sesuatu yang kita sayangi, dll. Kita sebenarnya diberikan waktu memperbaiki diri.

Tuntutan proses transformasi harus kita mulai perbaiki dari diri kita sendiri. Hal pertama yang harus diingat ketika suatu kejadian terjadi adalah apa yang pernah kita perbuat di masa lalu atau energi apa yang kita simpan dari dalam diri kita. Setidaknya ada 3 hal yang bisa dipertimbangkan ketika sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi pada kita, pertama karena perbuatan serupa (tapi tidak sama) yang pernah dilakukan, keteledoran kita, atau cobaan untuk menjadikan kita lebih baik (membentuk karakter tertentu).

Energi ini juga dapat berwujud sebuah penyakit. 90% dari penyakit yang dialami manusia adalah bersumber energi negatif yang disimpan orang tersebut. Itulah mengapa energi dalam bahasa inggris disebut dis-ease yang merujuk kepada perasaan tidak nyaman akan sesuatu. Sebagai contoh stress dapat menyebabkan sakit di bagian punggung atau leher atau kepala, dengki atau sedih menyebabkan sakit di dada dan sebagainya.

Bumi ini sebenarnya makhluk hidup. Sistem peredaran darahnya adalah atmosfir. Pikiran dan perasaan manusia yang memancar dari dalam dirinya mengalir melalui atmosfer ini dan mempengaruhi setiap orang di seluruh bumi. Oleh karena itu, Bumi bukan hanya menderita karena polusi udara tetapi juga polusi pikiran dan perasaan manusia. Pikiran dan perasaan adalah energi, dan energi ini memiliki pengaruh ke alam semesta.  Ini adalah pengetahuan tingkat tinggi yang banyak dibuat lelucon/dianggap aneh di sekitar kita. Tidak ada sesuatu yang mistik, yang ada kondisi kita dan pengetahuan kita membuat kita tidak menjelaskan suatu hal. Segala sesuatu yang terjadi ada penyebabnya, walaupun kebanyakan kita tidak bisa menjelaskan mengapa demikian. Jika kita menghancurkan alam/bumi, kita menghancurkan diri kita sendiri. Seluruh penduduk bumi bertanggung jawab (responsible) akan segala yang terjadi pada Bumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun