"loh kok berdiri disini wen" aku berusaha menyembunyikan rasa terkejut, saat melihatnya.
"pertunjukan kami terancam gagal mas" ujar wening seraya melanjutkan
"ada yang mencoba menggagalkan acara nanti malam"
"siapa itu wen" tanyaku tak kuasa mengeluarkan rasa penasaran.
"entahlah mas yang pastinya karena kecemburuan di antara para dosen" sahut wen.
Sambil duduk di depan mushola kami berdua bergantian bercerita perihal dosen mereka di kampus, aku mencoba menghibur wen seraya pura-pura memahami masalah pertunjukan mereka.
Menurut wening, di prodi mereka memang sering di hadapkan dengan gagalnya pertunjukan. Tahun lalu hal yang sama menimpah senior mereka.
Usut punya usut, di kalangan para dosen bila ada anak binaan mereka yang berhasil melaksanakan pertunjukan tahunan itu, dosen itu akan mendapat apresiasi besar dari rektorat.
 Secara otomatis dosen bersangkutan akan di kenal luas oleh setiap kalangan yang hadir saat pertunjukan.
Bila pertunjukan sukses bukan tidak mungkin dosen pembina beserta mahasiswanya akan di undang untuk mengisi kegiatan musikal dimana saja. Sampai-sampai akan mewakili unversitas ke luar negeri.
"terus apa langkah kalian wen" kini aku berusaha rencana mereka dengan masalah pertunjukan