Mohon tunggu...
Neng Azli Annita
Neng Azli Annita Mohon Tunggu... -

my life my adventure style hijab adventure photographic

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

YUUKKSS INTIP PERKEMBANGAN FISIK MASA 3 TAHUN PERTAMA

13 Mei 2015   09:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:06 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

NUR AZLI ANNITA (13150038) A

(PSIKOLOGI PERKEMBANGAN)

PERKEMBANGAN FISIK 3 TAHUN PERTAMA

Proses Kelahiran

Proses melahirkan ini cukup tepat jika diidentikkan dengan kata labor (kerjakeras) karena pada masa ini diperlukan usaha yang optimal demi kelangsungan hidup ibu dan bayinya. Kelahiran terjadi karena beberapa perubahan dalam rahim, serviks, dan bagian lain yang disebut parturisi. Parturisi biasanya terjadi sekitar dua minggu sebelum  melahirkan, yaitu saat estrogen meningkat sehingga merangsang rahim untuk berkontraksi dan serviks jadi lebih fleksibel. Kontraksi rahim yang mengeluarkan janin biasanya terjadi 266 hari setelah konsepsi. Di bulan-bulan akhir kehamilan, kontraksi ini semakin teratur dan kuat.

Tahapan Proses Kelahiran

·Tahapan Pertama

- Berlangsung cukup lama, biasanya selama 112 jam atau lebih untuk kelahiran anak pertama. Di kelahiran berikutnya tahapan ini cenderung lebih cepat.

- Selama tahapan ini, kontraksi rahim yang teratur dan makin sering menyebabkan serviks terbuka atau melebar.

·Tahapan kedua

-Biasanya berlangsung selama 1 jam.

- Kontraksi semakin kuat dan lebih sering.

- Tahap kedua ini dimulai ketika kepala bayi mulai bergerak melalui serviks menuju saluran vagina dan berhenti saat bayi keluar sempurna dari tubuh ibunya. Jika tahapan ini berlangsung lebih dari 2 jam yang berarti menunjukkan bayi membutuhkan bantuan, dokter dapat menjepit kepala bayi dengan pinset atau yang sering di lakukan adalah menggunakan vacuum extraction dengan section cup untuk menarik bayi dari dalam tubuh ibunya.

- Di akhir tahapan ini bayi sudah lahir namun masih dalam keadaan menempel pada plasenta dalam tubuh ibu melalui tali pusar yang harus dipotong dan dijepit.

·Tahap Ketiga

- Terjadi selama 5 sampai 30 menit

- Plasenta dan tali pusar keluar dari dalam tubuh ibu

Metode-metode Kelahiran

·Kelahiran Vaginal (Metode Normal) VS Operasi Caesar

Metode kelahiran yang biasanya dilakukan adalah kelahiran melalui vagina atau yang biasanya kita sebut kelahiran dengan cara “normal”. Namun ada metode lain yaitu dengan Operasi Caesar (caesarean delivery). Operasi Caesar adalah prosedur bedah untuk mengeluarkan bayi dari Rahim.Dengan jalan operasi –membuat sayatan di perut ibu-. Operasi biasanya di lakukan ketika proses kelahiran lambat, terjadinya pendarahan melalui vagina, atau bermasalahnya posisi bayi, seperti sungsang (kaki keluar dahulu) tranverse (melintang di rahim), atau kepala bayi terlalu besar untuk melewati pinggul ibunya. Kelahiran dengan operasi lebih mungkin untuk kelahiran anak pertama, ukuran bayi yang besar, ibu yang berusia lanjut, atau ibu yang pernah menjalani operasi caesar. Selain itu, dikenal istilah elektronik fetal monitoring, yaitu alat yang secara mekanisme monitor detak jantung bayi selama proses kelahiran.

·Kelahiran Dengan Obat VS Tanpa Obat

Bius total jarang digunakan bahkan dalam operasi caesar. Yang biasanya diberikan adalah bius lokal, di mana si ibu tetap sadar penuh sehingga dapat langsung memeluk bayinya yang baru lahir. Bius local menekan jalur saraf yang membawa sensasi sakit ke otak. Alternative lain yang dapat digunakan adalah dengan pemberian relaxing analgesic (penghilang sakit). Semua obat ini melalui plasenta untuk memasuki aliran darah dan jaringan tubuh bayi, sehingga beresiko terhadap kesehatan bayi. Seorang dokter inggris bernama Dr. Grantly Dick-read menyatakan bahwa rasa sakit saat melahirkan sebagian besar disebabkan karena rasa takut. Untuk menghilangkan rasa takut tersebut, ia menyarankan kelahiran alamiah (natural child birth). Di pertengahan abad, Dr. Fernand Lemaze menggunakan metode kelahiran terencana (prepared childbirth) untuk mempersiapkan calon ibu dalam melahirkan.

Di India, perempuan yang akan melahirkan di damping oleh doula, seorang pembantu profesional yang dapat memberikan dukungan emosional dan mendampingi perempuan tersebut sepanjang proses kelahiran. Dalam sebelah penelitian acak terkontrol, perempuan yang didampingi oleh doula mengalami kelahiran yang lebih cepat dan mudah.

Komplikasi Kelahiran

1.Trauma Kelahiran/ Birth Trauma

Birth Trauma merupakan cidera yang didapat saat melahirkan dan dapat menyebabkan anoxia (kekurangan oksigen) bagi bayi. Jika terjadi permasalahan ini akibatnya adalah kerusakan otak bayi secara permanen. Bayi akan menjadi idiot ataupun tidak bias berkembang da tumbuh dengan baik dan normal. Ada cara untuk mengatasi Birth Trauma ini adalah dengan Alat Electronic Vital Monitoring alat ini digunakan untuk mendeteksi keadaan bayi dalam Rahim agar tidak sampai terjadi kekurangan oksigen.

2.Post Maturity

Postmaturityadalah kondisibayiyangbelumlahir setelah42minggu kehamilan, postmaturitykehamilanberkepanjangannormal,danpasca-tanggal kehamilansemua mengacu padapostmaturlahir. Kelahiranpasca-matang dapatmembawa risikobagiibudanbayi, termasukkekurangan gizijanin. Setelah mingguke-42kehamilan, plasenta, yang memasokbayidengannutrisidan oksigendari ibu, mulaipenuaandan akhirnyaakan gagal. Jika janin melewatikotoran, yang tidak khassampai setelahlahir,dananakbernafasdalam, maka bayibisajatuh sakitdengan sindromaspirasi mekonium. Posttermkehamilanmungkinmenjadi alasan untukmenginduksi persalinan.

3.Low Birth Weight

Berat badan bayi pasca kelahiran yakni kurang dari 5,5Pon (2500gr). Jika bayi mengalami BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) dapat meningkatkan angka kematian bayi dan calon ibu yang beresiko untuk berat lahir rendah adalah ibu yang melahirkan atau amil pada usia 17 tahun, dimana kematangan Rahim belum tercapai sempurna. Lalu, ibu yang berpostur pendek dan kurus dan juga ibu yang memiliki gizi buruk, dan juga penyebabnya bias terjadi karena ibu sudah tidak melahirkan selama 10 tahun lebih.

Perkembangan Refleks

Macam-macam gerak reflex pada bayi diantaranya yaitu:

·Refleks Menghisap dan Mencari

Ketika ibu selesai melahirkan bayi harap dirtaruh dalam dekapan ibu. Agar bayi mendapatkan kehangatan dan merasakan detak jantung ibunya. Bayi yang aktif akan segera mencari-cari putting ibunya, akan tetapi ciri-ciri bayi yang tidak aktif dia akan tertidur pulas ketika ditaruh dalam dekapan ibunya.

·Refleks Moro

·Refleks Menggenggam.

Bayi akan dengan cekatan menggenggam benda yang disentuhkan ketangannya karena bayi masih sensitive terhadap sentuhan.

Perkembangan Sensorik

·System sensorik alat yang berfungsi untuk menangkap informasi.

·Macam-macam perkembangan sensorik: Pengecapan, Penciuman, Pendengaran, Penglihatan.

Perkembangan Motorik

·Gerakan-gerakan atau bagian-bagian tubuh yang disengaja, otomatis, cepat, dan akurat

·Ketrampilan motoric ada 2: Motorik Kasar dan Motorik Halus.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun