Mohon tunggu...
Highcall Ziqrul Illahi
Highcall Ziqrul Illahi Mohon Tunggu... Mahasiswa Aktif Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Journalist | Scriptwriter | Ambassador | Workaholic

Selanjutnya

Tutup

Politik

Uang Kotor dalam Kontestasi Pesta Demokrasi

15 Desember 2023   11:45 Diperbarui: 15 Desember 2023   11:45 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengaruh Kebijakan Keuangan pada Pemilu 

Dalam Pemilu , efek politik uang terlihat dalam berbagai cara. Kandidat yang tidak mampu menandingi sumber keuangan lawannya akan mengalami kesulitan mendapatkan dukungan, sehingga lahirlah tendensius dalam hal ini, meskipun mereka berhias gagasan dan rencana yang valid untuk daerah pemilihannya. Fokusnya beralih dari kualifikasi  dan kebijakan kandidat ke jumlah uang yang  dapat disalurkan kandidat.

Persepsi penulis dan sikap terhadap kebijakan politik uang

Kesadaran dan pemahaman publik tentang politik uang bervariasi; beberapa orang mungkin tahu tentang konsekuensi negatifnya, sementara yang lain mungkin menganggapnya sebagai bagian normal dari proses politik. Upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak merugikan politik uang sangat penting dalam rangka mempromosikan pemilih yang lebih berpengetahuan, berpengalaman dan tentunya berhias gagasan yang baik untuk negeri ini, serta dibutuhkannya dorongan partisipasi aktif dalam menangani masalah ini. Saya berpendapat bahwa hal ini bisa menjadi sebuah virus yang mematikan bagi rakyat Indonesia , yang terus menggerogoti dan tumbuh mengakar, apabila terus dibiarkan tanpa ada kesadaran dari para pemangku kepentingan, termasuk kandidat, partai politik, lembaga, dan warga , untuk bekerja secara kolektif dalam rangka meningkatkan integritas pemilu dan mempertahankan cita-cita demokrasi yang dicari Indonesia.

Pendapat warga tentang politik uang dan dampaknya pada demokrasi

Banyak warga percaya bahwa politik uang membahayakan demokrasi. Warga percaya bahwa politik uang menyimpang dari lapangan pemilihan, mencegah kandidat yang memenuhi syarat dari pemilu, dan merusak prinsip pemilihan yang adil dan bebas. Warga memahami bahwa uang tidak boleh mendikte hasil pemilu, dan mereka mengekspresikan keinginan yang kuat untuk sistem politik yang lebih transparan dan bertanggung jawab.

Kepercayaan terhadap institusi politik dan proses pemilihan

Politik uang telah merusak rasa kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga politik dan proses pemilu. Banyak warga merasa kecewa dan skeptis tentang wakil-wakil mereka yang terpilih, menganggap mereka lebih tertarik pada keuntungan pribadi daripada pelayanan publik.

Rekomendasi untuk memperkuat integritas pemilu dan membatasi politik uang di Indonesia

Memperkuat peraturan keuangan partai politik

Reformasi peraturan mengenai pendanaan partai politik sangat penting untuk mengendalikan politik uang. Mewajibkan keterbukaan penuh atas sumber pendanaan, dan menyediakan pendanaan publik kepada partai politik berdasarkan kriteria tertentu akan membantu mengurangi pengaruh uang terhadap pemilu. Implementasi hukuman untuk tidak mematuhi juga akan bertindak sebagai penghalang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun