Mohon tunggu...
Muhammad Alfan Ardiansa
Muhammad Alfan Ardiansa Mohon Tunggu... mahasiswa

Muhammad Alfan Ardiansa Hidayatullah, mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya asal Sumbawa. Memiliki minat kuat dalam isu lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Selalu berjuang untuk memberi manfaat melalui ilmu dan aksi, dengan menjadikan moto “Iqra’ bismirobbikal ladzi kholaq – Fastabiqul Khoirot” sebagai pijakan dalam belajar dan berlomba-lomba dalam kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Dapur Kreatif: Inisiatif Mahasiswa KKN UINSA di Alastlogo

18 Juli 2025   17:00 Diperbarui: 18 Juli 2025   16:17 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan program dapur kreatif  (Sumber: KKN23UINSA2025)

Pagi itu, di Desa Alastlogo, suasana terlihat berbeda dari biasanya. Tepat pukul 08.00 WIB, warga mulai berdatangan ke balai desa dengan penuh semangat. Terlihat ibu-ibu PKK mengenakan seragam PKK. Di sisi lain, mahasiswa KKN UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) sibuk menyiapkan alat dan bahan pelatihan,  beberapa membawa bahan berisi singkong dan daun kelor, dua bahan lokal yang akan jadi bintang utama hari itu. Hari itu adalah hari dimulainya Program Dapur Kreatif, sebuah inisiatif yang ditunggu-tunggu. 

Acara dimulai dengan sambutan hangat dari perangkat desa, yang mengungkapkan rasa syukur dan harapan besar atas hadirnya mahasiswa KKN di tengah masyarakat, sambutan dari perangkat desa yang menyampaikan harapan agar program ini bisa menjadi jalan bagi warga, terutama ibu-ibu, untuk mengembangkan potensi kuliner lokal menjadi peluang usaha. Sambutan dilanjutkan oleh ibu-ibu kader dan pengurus PKK, yang tak kalah antusias menyambut program pemberdayaan ini. Suasana semakin akrab ketika ketua KKN menyampaikan harapannya bahwa program ini bisa menjadi langkah awal untuk menggali potensi lokal dan membangun semangat kewirausahaan warga, khususnya perempuan, selain itu juga sambutan terakhir yang disampaikan yang menjelaskan bahwa Dapur Kreatif bukan sekadar kegiatan memasak, tapi juga ruang belajar bersama untuk menciptakan produk lokal yang bernilai jual, dari bahan-bahan yang mudah ditemukan di desa, seperti singkong dan daun kelor. 

Kegiatan membuat adonan jemblem. Sumber: KKN23UINSA2025
Kegiatan membuat adonan jemblem. Sumber: KKN23UINSA2025

Setelah rangkaian sambutan, kegiatan inti pun dimulai dengan penuh keceriaan. Para peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan mulai belajar mengolah singkong dan kelor menjadi berbagai produk makanan kreatif. Ada yang membuat singkong keju, jemblem, hingga nugget sehat berbahan dasar daun kelor.  

Bagi sebagian warga, ini bukan sekadar pelatihan masak. Ini adalah langkah awal menuju kemandirian ekonomi. Dari dapur yang sederhana, kini muncul semangat besar untuk berwirausaha dan berkontribusi bagi keluarga dan desa. Yang menarik, kegiatan ini juga menjadi simulasi awal sebelum produk-produk mereka dipamerkan di Bazar UMKM yang akan dilaksanakan.

Program Dapur Kreatif menjadi bukti bahwa perubahan tidak selalu harus besar dan rumit. Dengan memulai dari dapur, dari bahan lokal, dan dari semangat kolaborasi, masyarakat bisa melangkah menuju kemandirian ekonomi, selain itu juga bukan hanya tentang resep baru, tapi juga tentang membuka wawasan, menumbuhkan keberanian, dan membangun masa depan---dimulai dari apa yang ada di sekitar: singkong, kelor, dan semangat gotong royong.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun