Mohon tunggu...
HIDAYAT
HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan,Pendakwah

saya adalah praktisi pendidikan, saat ini tengah menempuh pendidikan pada program Pascasarjana S2 Prodi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang sebelumnya di STAI Yamisa Soreang Bandung Prodi Pendidikan Agama Islam. Saya juga merupakan aktivis di lembaga/ organisasi Islam di Kabupaten Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Karakter dalam Era pendidkan Abad ke-21 Membangun Kemandirian dan Etika Anak

14 Mei 2024   15:42 Diperbarui: 14 Mei 2024   15:50 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar https://homecare24.id/

Oleh Hidayat

Pendidikan pada abad ke-21 telah menjalani evolusi yang signifikan, terutama dalam pendekatan terhadap pembentukan karakter anak. Di tengah persaingan global dan kompleksitas tantangan yang dihadapi generasi masa depan, penting bagi sistem pendidikan untuk tidak hanya memprioritaskan pencapaian akademis, tetapi juga mengembangkan kemandirian, moralitas, dan kemampuan adaptasi yang kuat pada anak-anak. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran penting pembelajaran karakter dalam konteks pendidikan saat ini.

Pendidikan karakter merupakan suatu proses yang berkelanjutan, dimulai dari usia dini hingga dewasa, yang bertujuan untuk membentuk nilai-nilai, sikap, dan perilaku positif pada individu. Dalam era pendidikan abad ke-21, pendidikan karakter bukan sekadar tambahan pada kurikulum, melainkan fondasi yang mendasari setiap aspek pembelajaran.

Salah satu aspek yang sangat penting dari pembelajaran karakter adalah pengembangan kemandirian pada anak-anak. Kemandirian memainkan peran kunci dalam membentuk karakter yang kuat, memungkinkan anak-anak untuk menghadapi tantangan dengan percaya diri dan menyelesaikan masalah tanpa tergantung pada bantuan orang lain. Guru memiliki peran utama dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung kemandirian, memberikan anak-anak kesempatan untuk mengambil inisiatif, membuat keputusan, dan menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka.

Selain kemandirian, pembelajaran karakter juga harus mencakup pengembangan etika dan moralitas pada anak-anak. Di era di mana informasi tersebar dengan cepat dan budaya digital mendominasi, anak-anak perlu memiliki landasan moral yang kokoh untuk membuat keputusan yang bertanggung jawab dan menjaga integritas dalam berbagai situasi. Guru memiliki tanggung jawab untuk membimbing anak-anak memahami dan menerapkan nilai-nilai etika seperti kejujuran, empati, dan toleransi dalam kehidupan sehari-hari.

Peran teknologi juga tidak dapat diabaikan dalam konteks pendidikan abad ke-21. Teknologi dapat menjadi alat yang kuat untuk mendukung pembelajaran karakter, tetapi penggunaannya harus bijaksana. Penting bagi guru untuk memastikan bahwa interaksi manusia tetap menjadi fokus utama, dengan mengintegrasikan teknologi ke dalam pengalaman pembelajaran yang kolaboratif dan berpusat pada siswa. Platform pembelajaran online, misalnya, dapat dirancang dengan cermat untuk mempromosikan nilai-nilai positif dan memfasilitasi interaksi sosial yang sehat di antara siswa.

Selain peran guru di sekolah, orang tua juga memiliki kontribusi yang sangat berharga dalam pembentukan karakter anak-anak. Kolaborasi yang erat antara sekolah dan keluarga sangat penting untuk memastikan konsistensi dalam pembelajaran karakter. Orang tua dapat mendukung pembelajaran karakter dengan memberikan contoh yang baik, mendorong diskusi tentang nilai-nilai penting, dan terlibat secara aktif dalam pendidikan anak-anak mereka di rumah.

Pertama Pengembangan Kemandirian Anak:Kemandirian merupakan aspek kunci dalam pembentukan karakter anak-anak.Guru memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan kemandirian anak-anak.  Anak-anak belajar menjadi mandiri melalui pengalaman mengambil inisiatif, membuat keputusan, dan menanggung konsekuensi dari tindakan mereka sendiri.

Kedua Pentingnya Etika dan Moralitas:Di era informasi yang cepat, anak-anak memerlukan landasan moral yang kuat.Guru bertanggung jawab untuk membimbing anak-anak memahami nilai-nilai etika seperti kejujuran dan empati.Pembelajaran etika dan moralitas membantu anak-anak membuat keputusan yang bertanggung jawab dan membangun hubungan sosial yang sehat.

Ketiga Peran Teknologi dalam Pembelajaran Karakter:Teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk mendukung pembelajaran karakter.Guru harus mengintegrasikan teknologi dengan bijak, memastikan bahwa interaksi manusia tetap menjadi fokus utama. Platform pembelajaran online dapat dirancang untuk mempromosikan nilai-nilai positif dan kolaborasi antara siswa.

Keempat Kolaborasi antara Sekolah dan Keluarga:Orang tua memegang peran yang sangat penting dalam membentuk karakter anak-anak.Kolaborasi antara sekolah dan keluarga penting untuk memastikan konsistensi dalam pembelajaran karakter.Orang tua dapat mendukung pembelajaran karakter dengan memberikan contoh yang baik dan terlibat aktif dalam pendidikan anak-anak mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun