Mohon tunggu...
HIDAYAT
HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan,Pendakwah

saya adalah praktisi pendidikan, saat ini tengah menempuh pendidikan pada program Pascasarjana S2 Prodi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang sebelumnya di STAI Yamisa Soreang Bandung Prodi Pendidikan Agama Islam. Saya juga merupakan aktivis di lembaga/ organisasi Islam di Kabupaten Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menembus Batas Pendekatan Inovatif Profesor Rusdiana Dalam Membangun Kecerdasan Analitis dan Pedagogis Mahasiswa

11 Mei 2024   22:16 Diperbarui: 11 Mei 2024   22:33 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar https://www.kompasiana.com/hidayatpascasarjana

Menembus Batas Pendekatan Inovatif Profesor Rusdian dalam Membangun Kecerdasan Analitis dan Pedagogis Mahasiswa

Oleh Hidayat

Pendidikan tidak hanya tentang mengisi pikiran dengan informasi, tetapi juga tentang membentuk karakter dan membangun kemampuan yang relevan dengan tuntutan zaman. Hal ini tercermin dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menekankan pentingnya mengembangkan peserta didik yang memiliki iman, moralitas, kreativitas, dan kemampuan analitis tingkat tinggi.

Dalam konteks ini, Prof. Dr. H. Ahmad Rusdiana, Drs., MM. Guru Besar MPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung menonjol sebagai figur pendidik yang menghadirkan pendekatan inovatif dalam mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam penulisan analisis metodologis dan implikasi pedagogis. Tidak sekadar menyampaikan materi secara mekanis, Profesor Rusdian membawa mahasiswanya dalam sebuah perjalanan intelektual yang menantang dan membangun.Di lihat dari perspektif agama, kita dapat merujuk kepada beberapa ayat Al-Quran dan hadis:

Pertama Kemampuan Analitis dan Pemikiran Kritis:


   Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

 sumber gambar https://quran.nu.or.id/ash-shaff/5
 sumber gambar https://quran.nu.or.id/ash-shaff/5

(Ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, "Wahai kaumku, mengapa kamu menyakitiku? Padahal, kamu sungguh mengetahui bahwa aku adalah utusan Allah kepadamu." Maka, ketika mereka berpaling (dari perintah Allah), Allah memalingkan hati mereka (dari kebenaran). Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik. (Surah Al-Saff, 5)

   Ayat ini menggarisbawahi pentingnya pemikiran kritis dan kejernihan hati dalam mencari kebenaran. Profesor Rusdian, dengan mengajak mahasiswa untuk berpikir kritis dan mandiri, mencerminkan nilai-nilai yang dianjurkan dalam ayat ini.

Kedua Pentingnya Pembelajaran yang Efektif:

 

 sumber gambar https://hadeethenc.com/id/browse/hadith/6267
 sumber gambar https://hadeethenc.com/id/browse/hadith/6267

Dari Abu Dard` -raiyallhu 'anhu-, dari Nabi -allallhu 'alahi wa sallam-, beliau bersabda, "Siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju Surga. Dan sungguh para malaikat akan meletakkan sayap-sayapnya untuk penuntut ilmu karena senang dengan perbuatannya. Sesungguhnya orang berilmu itu akan dimintakan ampunan oleh (makhluk) yang berada di langit dan di bumi hingga ikan di air. Keutamaan orang yang berilmu atas ahli ibadah laksana keutamaan rembulan atas seluruh bintang. Sesungguhnya ulama adalah pewaris para Nabi dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, namun mereka hanya mewariskan ilmu, maka siapa yang mengambilnya berarti ia telah mengambil bagian yang melimpah." Hadis hasan - Diriwayatkan oleh Ibnu Mjah.

Hadis ini menekankan pentingnya usaha dalam mencari ilmu dan menunjukkan bahwa Allah akan memudahkan jalan bagi orang-orang yang berusaha untuk belajar. Pendekatan inovatif Profesor Rusdian dalam pembelajaran mencerminkan semangat pencarian ilmu yang dianjurkan dalam hadis ini.

Salah satu keunggulan yang membedakan Profesor Rusdian adalah kemampuannya dalam menyajikan materi secara sistematis dan terstruktur. Setiap pertemuan kelas menjadi sebuah pembuka pintu menuju dunia analisis metodologis yang dalam dan terperinci. Dengan beragam contoh kasus dan studi empiris, mahasiswa tidak hanya diajak memahami teori, tetapi juga menerapkannya dalam konteks nyata.

Namun, pendekatan Profesor Rusdian tidak terbatas pada penyampaian informasi. Dia mendorong mahasiswanya untuk berpikir kritis dan mandiri. Melalui diskusi terbuka dan suasana yang inklusif, mahasiswa didorong untuk menantang asumsi, mengajukan pertanyaan yang relevan, dan mencari solusi alternatif. Hal ini tidak hanya mengasah kemampuan analitis mereka, tetapi juga membangun kepercayaan diri dalam menyikapi kompleksitas penelitian.

Tidak hanya itu, Profesor Rusdian juga aktif melibatkan mahasiswa dalam proyek-proyek penelitian dan tugas-tugas terstruktur yang menantang. Dengan memberikan umpan balik yang konstruktif dan bimbingan individual, dia membantu mahasiswa mengasah kemampuan penulisan dan analisis mereka secara bertahap. Dalam proses ini, mahasiswa tidak hanya menjadi konsumen pengetahuan, tetapi juga produsen pemikiran yang orisinal dan berkualitas.

Namun, keunikan pendekatan Profesor Rusdian tidak berhenti di situ. Dia juga menempatkan penekanan yang kuat pada implikasi pedagogis dari penelitian dan analisis yang dilakukan mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya belajar untuk menjadi pemikir yang kritis, tetapi juga praktisi yang terampil dalam merancang dan menerapkan strategi pembelajaran yang efektif.

Secara keseluruhan, pendekatan inovatif Profesor Rusdian dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penulisan analisis metodologis dan implikasi pedagogis mencerminkan semangat pembelajaran yang tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memberdayakan. Dengan fokus pada pengembangan karakter dan kemampuan analitis yang holistik, dia membantu menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan keyakinan dan keterampilan yang tangguh.

Wallahu A'lam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun