Kemasan salak ini sangat detail, efesian, dan sangat ramah lingkungan. Pembuatnya pasti super jenius. Terfikir sampai ujung daur ulangnya.Â
Kalau makanan untuk manusia bisa sedetails itu, bagaimana dengan penciptaan manusia? Proses lahirnya manusia melewati surga rahim ibunya, disana manusia suci itu bisa makan dan minum tanpa perlu kencing dan berak.
Proses perjalanan manusia telah tertulis sebelum ia terlahir. Maka kematian tidak dapat tertebak, dan paling dekat dengan kemungkinan.
Proses kita mencintai sesama manusia juga tidak tertebak, cinta mendekatkan kita kepada Jodoh. Cinta datang dengan sendiri lewat pandangan mata turun ke hati. Ini paling sensitif, soal perasaan yang begitu rumit terwakili kata-kata.
Proses kehidupan erat kaitannya dengan rejeki, sebuah sistem penghidupan yang tertata rapi lewat tanda-tanda kuasanya. Orang dapat tersenyum walau dengan kekurangan, sebab rejeki tidak tertulis dengan saty indikator. Rejeki mencakup semua yang membuat kita cukup dan bersyukur.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI