Mohon tunggu...
Hawin Fizi Balaghoni
Hawin Fizi Balaghoni Mohon Tunggu...
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Alumni Universitas Negeri Surabaya. Pedagang Kecil dari Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Menulis Menjadi Hobi - Traveler - Marketing.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menulis itu Sebuah Terapi !

10 Maret 2018   17:40 Diperbarui: 10 Maret 2018   18:44 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah arasemen musik klasik dibuat terdengar merdu oleh sang komposer hanya untuk meringankan beban pikiran hidupnya. Ia belajar menulis notasi lagu supaya kelak musisi lain dapat memainkan nada untuk mewakilinya ketika sakit.

Suatu ketika pentas dimulai sang komposer meminta kepada pemain lain untuk memainkan lagu ciptaannya, penonton pun sempat termangu melihat pemain itu dengan lihai memainkan lagu sang komposer. Mengapa bisa?, Sebab ada yang mau menulis. Itukah pentingnya menulis, untuk mulai menyederhanakan pikiran kita dan berlanjut memikirkan karya baru.

Otak tidak mampu untuk dibaca, namun dengan menulis ide, maka kita dapat bertukar ruang penyimpanan kepada orang lain. Menulis menjadi sama pentingnya dengan meminum pil multivitamin bagi tubuh. 

Menulis itu terapi yang tidak kita sadari memiliki dampak ketenangan yang luar biasa. Bayangkan jika posisi kita ada di sang komposer, betapa kacau hati ini ketika tidak ada yang bisa memainkan lagunya?

Maka sudah sewajarnya menulis menjadi bagian dari rutinitas kita. Dengan menulis sama artinya kita menjaga karya agar kelak dapat terkenang serta menginspirasi generasi selanjutnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun