Teringat seorang teman yang telah sukses dalam dunia kepenulisan. Dia seorang difabel nama di media sosial yang saya kenal adalah Tony Al Munawwar.
Dia sempat menjadi mentor saya saat mengikuti kelas blog yang ia sendiri yang menjadi owner nya. Tidak hanya kelas blog. Dia juga membuka kelas menulis e-book. Menulis e-book dengan berbagai judul. Buku-buku nya banyak tersedia di gramedia digital.
Bahkan sekarang beliau telah memiliki penerbit sendiri dan sudah bekerja sama dengan toko buku ternama.
Ah, siapa tak malu. Sebagai seorang yang dikasih kesempurnaan anggota badan oleh Tuhan harusnya sadar. Kenapa beliau dengan kekurangan saja bisa mempunyai karya bahkan mempunyai penerbit sendiri. Bagaimana dengan saya yang sempurna anggota badannya.
Mari mulai lagi. Tuhan tidak pernah melarang untuk kita meraih apa yang kita inginkan. Motivasi memang seperti ini. Kadang naik dan kadang turun. Maka, mari kita pupuk lagi.
Ambil lagi senjatanya. Siapkan lagi untuk bertempur.
Ciptakan lagi karya-karya terbaik yang nantinya akan bermanfaat untuk orang lain.
Dari kata kita berkarya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI