Bismillahirrohmanirrohim............
Sahabat pembaca yang selalu semangat. Setiap kata adalah doa dan setiap tulisan ada harapan. Kadang kita tak dapat mengungkapkan dengan lisan, namun masih ada tulisan sebagi alternaif termudah untuk mengungkapkan segala sesuatu.
Baik lisan, maupun tulisan keduanya bisa berbohong. Yah, sesuai dari siapa yang mengucapkan dan dari tangan mana yang menuliskannya. Namun, apa yang paling membedakan antara keduanya, yang membedakan antara keduanya adalah. Jika diutarakan dengan lisan maka kau hanya akan mendengar hari ini saja apa yang telah diucapkan, lain dengan tulisan. Ia akan menjadi pengingat saat kau telah lupa dikemudian hari.
Seorang guru berkata:
"Menulis membantu kita berkomunikasi dengan orang-orang yang sibuk dan tak punya waktu untuk mendengarmu berbicara."
Menulis pun dapat membantu kita berkomunikasi dengan orang-orang yang tak punya waktu duduk bersama kita, hanya sebatas mendengar keluhan dan keluh kesah kita dan menulis adalah jalan termudah untuk mengungkapkannya.
Seorang anak, menulis sebuah pesan untuk dirinya sendiri lewat sebuah kertas. Tulisan itu di tulisnya pada tahun 2014 silam. Pesan itu pun sudah dilupakan. Suatu malam ia membuka kembali buku harian yang masih terlihat bagus. Buku itu pemberian dari seorang ayah.
sesekali ia tertawa dan tersenyum membaca tulisan-tulisan lamanya itu. Apalagi curhatan tentang masa-masa remaja bersama sang kekasih ia tuangkan dalam buku tersebut. Sampailah pada sebuah lebaran yang berjudul:
Semoga catatan ini ku ingat ketika ku dewasa nanti.