Mengikuti dialog yang berputar-putar, rasanya cukup memancing emosi, membuat kita penasaran kemana arah cerita ini sebenarnya?Bagaimana akhirnya?
Tentu ada makna yang ingin disampaikan Beckett dibalik setiap percakapan yang brilian. Tapi bukan itu yang ingin saya bicarakan.
Dialog selama dua babak itu terjadi saat Vladimir dan estragon  sedang menunggu Godot.
Godot yang ditunggu, terus menerus disebut dalam dialog, Â namun Ia tidak kunjung muncul. Â Yang menunggu bahkan tidak tahu pasti, apa atau siapa sebenarnya yang ditunggu. Tapi seolah dengan terpaksa dan tidak ada pilihan lain kecuali menunggunya. Mereka terus bercakap-cakap dalam gelisah untuk mengisi waktu sembari menunggu Godot.
Absurditas itu yang semakin menjadikan Godot pusat perhatian, menunjukkan eksistensi dan kekuatannya memaksa Vladimir dan Estragon untuk tetap menunggunya hingga akhir cerita, namun Ia tidak pernah datang.
Situasi penantian ini agak mirip dengan kondisi sekarang. Saat seluruh dunia gelisah dan semua orang terus menerus membicarakan sesuatu, yang sebenarnya tidak seorangpun tahu pasti tentangnya, namun semua terus membahasnya dengan intensitas yang luar biasa dan menjalar kemana-mana.
Saat ini..
Semua gelisah,
Semua bercakap-cakap,
Semua menunggu,
Tapi bukan Godot.