Mohon tunggu...
Utin hestilusiana
Utin hestilusiana Mohon Tunggu... Bidan - hezthyebundafarhan

akun ini di buat untuk melengkapi tugas perkuliahan semoga informasi yang di sampaikan bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Anak Kurus Belum Tentu Kurang Gizi?

10 Juli 2019   23:15 Diperbarui: 12 Juli 2019   09:36 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak yang kurus belum tentu kurang gizi karena semua tergantung dari pertumbuhannya. Ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan untuk memastikan apakah anak kurus sehat atau kurus karena kurang gizi.

Era Zaman Now ternyata masih banyak orang tua yang salah pengertian tentang gizi pada anak. Seringkali muncul pemikiran bahwa anak yang kurus itu kurang gizi dan sebaliknya anak yang berbadan gemuk gizinya sempurna

Yukkk qita kenali perbedaan anak kurus dan kurang Gizi:

Anak kurus Ditandai dengan kurangnya berat badan menurut panjang/tinggi badan anak (BB/TB). Panjang badan digunakan untuk anak berumur kurang dari 24 bulan dan tinggi badan digunakan untuk anak berumur 24 bulan ke atas. Anak kurus disebabkan karena kekurangan makan atau terkena penyakit infeksi yang terjadi dalam waktu yang singkat. Karakteristik masalah gizi yang ditunjukkan oleh anak kurus adalah masalah gizi akut.

Sedangkan anak kurang gizi adalah dampak dari tidak terpenuhinya kebutuhan gizi anak yang telah berlangsung sejak lama. Bahkan, kondisi ini dapat dimulai ketika bayi atau masih berada di dalam kandungan. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan agar dapat memenuhi kebutuhan gizinya dengan baik selama masa kehamilan.

Dokter spesialis anak Conny Tanjung mengatakan tidak semua anak yang kelihatannya kurus mengalami kekurangan gizi. "Kadang orang tua salah persepsi, ketika anak kurus dikira kurang gizi tapi anak yang gendut selalu dibilang sehat. Padahal tidak begitu karena anak yang kurus bisa jadi malah sudah pas gizinya," ungkap Conny.

Masalah berat badan anak di Indonesia memang masih menjadi tantangan. Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan satu dari lima anak Indonesia mengalami berat badan yang kurang.  Dampaknya jika terjadi saat tumbuh kembang anak bisa terancam menjadi wasting atau gizi buruk.

Jadi sebetulnya, meski anak Anda terkesan kurus, perlu dilihat kembali dari kurva pertumbuhan WHO. Apakah sudah sesuai dengan standar pertumbuhan. Karena seringkali seorang anak terlihat kurus namun berat badannya masih tergolong normal menurut kurva pertumbuhan.

Pastikan kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi dengan mencukupi makanan sehari--harinya dengan:

1. Protein

Anda bisa memilih makanan laut, daging, ayam, telur atau kacang--kacangan yang kaya akan protein.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun