Meja Makan, Warnai Meja-Meja Lainnya

Sederhana saja, makna terpenting dari sebuah meja makan adalah bisa makan bersama dengan keluarga. Mau lokasi meja makannya di rumah, di restoran, atau di warung tendapun tidak masalah. Lalu apa yang terjadi saat makan bersama di meja makan? Apakah hanya makan saja? Apakah hanya makan hening sambil berponsel ria? Ataukah makan sambil debat, sampai berantakan gara-gara meja berubah jadi ring gulat?

Sebenarnya ada dua hal penting yang perlu dilingkari terkait meja makan, yaitu interaksi dan komunikasi, apapun hidangannya. Dua hal inilah yang akan menjadi sumber setrum positif bagi keluarga. Makan bersama di meja makan, bagaimanapun bentuk dan rupanya, akan membangun interaksi dan komunikasi diantara anggota keluarga. Inilah yang membuat meja makan berkembang secara fungsional menjadi tempat ngobrol, curhat, cerita, bertukar pikiran, berdiskusi, bahkan sumber motivasi, sumber inspirasi, kelas belajar, kelas parenting, dan berbagai fungsi positif lainnya. 

Hal-hal positif yang berhasil dikantongi setiap anggota keluarga dari meja makannya di rumah, memberikan dampak yang baik pula bagi tumbuh kembang masing-masing, sesuai fase usianya. Memang bukan sebuah rumusan yang pasti, orang yang dipenuhi energi positif dari rumah, biasanya akan memberikan medan energi positif pula di luar rumah. Singkatnya, meja makan di rumahpun bisa ikut andil mewarnai meja-meja lain di luar rumah, baik itu meja kerja, meja kuliah, meja sekolah, atau meja-meja lain di tempat rutinitas masing-masing.

Tidak semua keluarga memiliki cerita indah, meskipun keindahan telah diikhtiarkan sedemikian rupa. Setiap keluarga memiliki perjalanan hidup masing-masing, termasuk sebagian mereka yang terpaksa menghadapi meja makan dingin karena suatu sebab atau keadaan. Meskipun dingin-ngin seperti es, sebuah meja makan dalam keluarga pasti menyimpan banyak kisah yang menghadiahi ribuan hikmah bagi pemiliknya. Sehangat atau sedingin apapun, seindah atau semuram apapun, meja makan tetaplah sebuah meja yang menjadi saksi perjalanan keluarga, dengan segala ketidaksempurnaannya. (*)