Mohon tunggu...
Hesti Nur Utami
Hesti Nur Utami Mohon Tunggu... Guru - Universitas Singaperbang Karawang

Karate - Life Style - Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Faktor Sosial vs Prestasi Olahraga

15 Mei 2024   12:07 Diperbarui: 15 Mei 2024   12:15 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kajian Penulis,2024

"Saya benci setiap menit latihan, tetapi saya berkata,'Jangan berhenti. Menderita sekarang jalani sisa hidupmu sebagai JUARA'." --Muhammad Ali"

              Faktor sosial memiliki peran penting dalam menentukan prestasi olahraga. Dalam beberapa sumber, dukungan sosial orang tua diperlihatkan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi olahraga. Dukungan sosial orang tua dapat berupa keterlibatan dan bantuan dalam aktivitas olahraga, yang berpengaruh pada orientasi olahraga atlet. Selain itu, lingkungan sosial yang sehat dan menyenangkan juga diperlihatkan sebagai faktor yang mempengaruhi prestasi olahraga, karena dapat memberikan motivasi dan dukungan yang diperlukan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik. Dalam konteks Indonesia, faktor sosial seperti orientasi sebagian masyarakat yang belum melihat olahraga sebagai karir yang membanggakan dan menjanjikan, serta minimnya dana untuk pembinaan olahraga, juga diidentifikasi sebagai hambatan dalam meningkatkan prestasi olahraga di Indonesia.

              Pengaruh sosial pada prestasi olahraga dapat dilihat dalam beberapa penelitian yang dilakukan. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Negeri Surabaya (2018) menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara interaksi sosial dengan prestasi belajar siswa di SMP Negeri 1 Grogol, Kediri. Penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi sosial yang dilakukan antar individu, individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok yang memiliki hubungan untuk berkomunikasi secara langsung dapat meningkatkan prestasi belajar pendidikan jasmani. Penelitian lain yang dilakukan oleh Universitas Kristen Indonesia (2013) menemukan bahwa dukungan sosial orang tua berpengaruh terhadap prestasi olahraga. Penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan sosial orang tua yang efektif dapat dicapai ketika orang tua secara selektif menentukan tugas dan harapan dirinya terhadap kegiatan olahraga atlet. Keterlibatan orang tua sebagai motivator yang menghargai upaya dan proses belajar atlet mampu meningkatkan prestasi olahraga dan kemajuan atau peningkatan karier atlet

              Dukungan sosial memiliki peran penting dalam mempengaruhi prestasi olahraga. Dalam beberapa penelitian, dukungan sosial orang tua diperlihatkan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi olahraga. Dukungan sosial orang tua dapat berupa keterlibatan dan bantuan dalam aktivitas olahraga, yang berpengaruh pada orientasi olahraga atlet. Selain itu, dukungan sosial yang diterima atlet dari orang-orang di sekitarnya, seperti orang tua, pasangan, teman, atau orang yang berada dalam satu organisasi, dapat meningkatkan kepercayaan diri atlet dan memungkinkan mereka untuk menggunakan seluruh kemampuannya secara efektif sehingga mendapatkan prestasi yang diinginkan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Purba, Desika Ayu Retno Wulandari, ditemukan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara dukungan sosial dan kepercayaan diri dengan prestasi atlet menembak. Hasil analisis menunjukkan bahwa dukungan sosial dan kepercayaan diri memiliki kontribusi efektif sebesar 49,3% terhadap motivasi berprestasi. Dengan demikian, dukungan sosial dapat mempengaruhi prestasi olahraga dengan meningkatkan kepercayaan diri atlet dan memberikan motivasi yang diperlukan untuk mencapai prestasi yang lebih baik.

              Faktor lingkungan dapat mempengaruhi prestasi olahraga dengan cara yang signifikan. Lingkungan olahraga mencakup berbagai elemen, seperti kondisi cuaca, ketinggian, fasilitas olahraga, dan elemen-elemen psikologis, yang memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan dan kinerja atlet. Variabilitas cuaca, perubahan kondisi atmosfer, dan efek hipoksia di ketinggian memerlukan penyesuaian strategi pelatihan. Kualitas fasilitas olahraga dan infrastruktur berperan dalam mendukung atau menghambat perkembangan atlet. Selain itu, pengaruh psikologis dari lingkungan, seperti suasana kompetisi dan dukungan penonton, dapat memengaruhi motivasi dan konsentrasi atlet. Dalam konteks Indonesia, faktor lingkungan seperti minimnya dana untuk pembinaan olahraga dan belum optimalnya ketelibatan berbagai pihak terutama pihak swasta dalam pembinaan olahraga juga diidentifikasi sebagai hambatan dalam meningkatkan prestasi olahraga di Indonesia.

              Faktor aspek pskologis yang dapat mempengaruhi prestasi olahraga adalah: Minat partisipasi dalam olahraga: Persentase 31% ; Motivasi berprestasi: Persentase 25%; Stabilitas emosi: Persentase 23%;  Fungsi kognisi: Persentase 22%.

Dalam sintesis, faktor aspek pskologis memiliki peran penting dalam mempengaruhi prestasi olahraga. Faktor-faktor seperti minat partisipasi, motivasi, stabilitas emosi, dan fungsi kognisi dapat mempengaruhi kinerja atlet dan meningkatkan kemampuan mereka dalam mencapai prestasi yang lebih baik. faktor lingkungan memiliki peran penting dalam mempengaruhi performa atlet dalam konteks latihan dan kompetisi olahraga. Lingkungan mencakup berbagai elemen yang dapat mempengaruhi kesejahteraan dan kinerja atlet, termasuk kondisi cuaca, ketinggian, fasilitas olahraga, dan elemen-elemen psikologis. Penyesuaian strategi pelatihan dan penggunaan fasilitas olahraga yang memadai dapat membantu atlet dalam menghadapi berbagai kondisi lingkungan dan meningkatkan kinerja mereka. Juga interaksi sosial yang positif dapat mempengaruhi prestasi olahraga dengan cara meningkatkan motivasi, kebersamaan, kemampuan sosial, kepercayaan diri, dan kemampuan mental atlet. faktor sosial yang dapat mempengaruhi prestasi olahraga meliputi dukungan sosial orang tua, keterlibatan orang tua dalam kegiatan olahraga, sosial, dukungan sosial, perspektif situasional, keterlibatan orang tua dalam program latihan, dukungan sosial dalam program latihan, sistem jaminan kesejahteraan dan jaminan masa depan, pemberdayaan semua jalur pembinaan, dan dukungan sosial dalam kejuaraan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun