Mohon tunggu...
Hesti Priveriasari
Hesti Priveriasari Mohon Tunggu... Community Development and partnership Expert, Certified Trainer BNSP

Aktivis lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kemitraan CSR Bantu Tuntaskan Sanitasi dan Air Minum Berkelanjutan 2030

9 Februari 2020   16:31 Diperbarui: 9 Februari 2020   21:47 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengalaman dalam menjalin kemitraan antara pemerintah, NGO dan CSR perusahaan telah kami dilakukan di Kabupaten Karawang  dan juga telah mulai dilakukan di Kota Bandar Lampung. Kemitraan yang dilakukan sangat mendukung pembangunan sanitasi dan air minum.

Kontribusi CSR di tingkat lokal yang dilakukan mulai dalam pemenuhan akses sanitasi yang layak, penyediaan sarana air bersih dengan teknologi tepat guna salahsatunya pembangunan sarana penangkap air hujan, pengadaan torn air hingga pengadaan sarana lain untuk membantu pemenuhan kebutuhan air di masyarakat.

Peningkatan pengetahuan, kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan sanitasi dan air dilakukan swasta melibatkan mitra lokal NGO. SPEAK Indonesia sebagai salahsatu lembaga dalam kemitraan ini, melakukan pendampingan di masyarakat sebagai strategi dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat  terkait pengelolaan air dan sanitasi. Peningkatan pengetahuan yang telah dilakukan melalui pelatihan dan kunjungan ke daerah lain yang telah berhasil sebagai lokasi pembelajaran dalam pengelolaan sanitasi dan air.

Dalam proses kemitraan ini diperlukan komitmen kuat pada semua elemen baik pemerintah sebagai pemangku kepentingan, masyarakat sebagai penerima manfaat dan perusahaan yang menjalankan CSRnya. Komitmen Pemerintah dapat mendukung kemitraan CSR atas dasar kebutuhan dalam menuntaskan persoalan akses sanitasi dan air minum menjadi bagian dalam penyusunan peraturan dan kebijakan dengan koordinasi lebih lanjut.

Pihak Perusahaan tetap berkomitmen untuk menjalankan CSRnya dan bertanggung jawab atas bisnis yang dilakukan agar memberikan dampak positive kepada masyarakat disekitar wilayah operasinya dan bersedia berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.

Keberhasilan tersebut didukung dengan adanya peran NGO sebagai pihak yang melakukan advokasi kepada pemerintah dan mengembangkan program pembangunan berkelanjutan terkait isu sanitasi dan air minum serta melakukan pedampingan masyarakat untuk mampu melakukan perubahan perilku hidup besih dan sehat.  Selain itu memotivasi masyarakat sebagai subyek dalam keberhasilan sebuah pembangunan berkelanjutan sesuai dengan potensi yang dimiliki dan membekali mereka dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Masyarakat juga memiliki peran penting dalam keberhasilan penuntasan akses sanitasi dan air minum di wilayahnya. Memampukan mereka sebagai agen perubahan dan dapat melakukan advokasi ditingkat Desa atau kelurahan hingga tingkat Kecamatan dan Kota/Kabupaten.`Pada dasarnya masyarakat memiliki kemampuan tersebut.

Wujud adanya kesadaran perubahan prilaku secara nyata dengan terbentuknya kelompok kader sanitasi total berbasis masyarakat baik di Desa Kutanegara Kabupaten Karawang, maupun di Kelurahan Srengsem Kota Bandar Lampung. Mereka telah menjadi pelopor pembangunan air dan sanitasi di daerahnya. Melakukan pemicuan bersama Puskesmas kecamatan, langsung kepada warga yang belum memiliki jamban sehat.

Kemitraan CSR di Desa Kutanegara mampu memberikan akses sanitasi kepada 70 rumah atau 350 jiwa, dan rencana yang akan dilakukan kedepan adalah penuntasan akses sanitasi aman pada 71 rumah di Kelurahan Srengsem Kota Bandar Lampung. 1 rumah telah terbangun jamban sehat pada Desember 2019 dan 70 rumah lainya di Kelurahan Srengsem menjadi target tahun 2020.by Hp

#NTUWritingContest2019

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun