Mohon tunggu...
Hestiana Falikhatur
Hestiana Falikhatur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Inisnu Temanggung

Be StrongI

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Peran Bimbingan Orang Tua dalam Pencegahan dan Penanganan Anak Autisme

28 Juni 2023   13:19 Diperbarui: 28 Juni 2023   13:31 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Autisme merupakan gangguan pertumbuhan yang rumit yang disebabkan adanya kerusakan pada otak, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan komunikasi, perilaku, sosialisasi, indera, dan juga akademik. Selain itu, anak autis juga menjalani gangguan dalam kegiatan bina diri. Kegiatan ini ialah menjadi salah satu motif kemampuan anak dalam menjaga dan merawat kebersihan bagi dirinya sendiri.

Autisme merupakan gangguan pertumbuhan yang jika kita mengetahuinya sejak awal, maka perkembangan anak autis akan berkembang seperti anak seusianya. Namun dapat kita temui juga, banyak anak autis yang sudah melakukan treatment/terapi tapi perkembangannya tetap stagnan atau tidak bergerak. Hal tersebut yang membuat para orang tua khawatir.

Para ahli membelah autisme menjadi tiga elemen. Pertama yaitu anak autis dengan gejala ringan, yang bisa dilihat dari gangguan yang hanya sedikit dari sebagian gangguan pada anak autis, seperti pada anak autis yang ringan, yang semata-mata terganggu dalam sosialisasinya saja. Anak autis tersebut mengarah ke sifat menyendiri dan tidak suka bermain atau bersosialisasi dengan orang lain yang ada disekitarnya.

Kedua yaitu anak autis dengan gejala sedang. Hal ini terlihat pada gangguan yang dialaminya seperti gangguan sosialisasi dan ganggu komunikasi. Pada anak autis jengjang sedang, mereka lebih cenderung menyendiri dan mendapati gangguan dalam berkomunikasi, seperti pengucapan kata yang berulang-ulang, dan juga gerakan tubuh yang berulang-ulang.

Ketiga yaitu anak autis dengan gejala berat. Pada gejala berat ini sering dijumpai hampir semua perkembangan mengalami masalah, seperti gangguan komunikasi, sosialisasi, perilaku, indera, dan juga gangguan akademik. Yang terlihat dari anak autis berat adalah komunikasinya yang tidak lisan dan emosi yang tidak bisa di kontrol, anak autis berat pun lumayan susah untuk mengurus dirinya sendiri sehingga mereka membutuhkan bantuan orang lain.

Sebelum mengajari anak dalam akademik, maka sebaiknya para orang tua selalu bersyukur kepada Allah, uang telah menitipkan anak autis kepada orang tua yang luar biasa  dan kuat. Selanjutnya, bagi para orang tua yang dititipkan anak autis, untuk lebih awal berkonsultasi dengan para ahli, seperti dokter anak, psikolog dan juga para terapis.

Setelah melakukan konsultasi dengan para ahli, orang tua alangkah baiknya memilih tempat terapi yang cocok bagi perkembangan anak autis. Komunikasikan semua perkembangan anak kepada para terapis sehingga mempermudah terapis untuk memberikan program terapi untuk anak dan juga memudahkan perkembangan anak autis. Belajarlah dari para terapis, bagaimana mereka menyelami anak autis. Lalu lakukanlah di rumah agar perkembangan anak semakin pesat. Selain itu kita juga harus berusaha untuk perkembangan anak autis

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun