Mohon tunggu...
Hesti Sukma
Hesti Sukma Mohon Tunggu... Penulis - Salam Kenal

Mahasiswa ilmu komunikasi, akhirnya Fresh Graduate. 😉

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Komunikasi, Budaya Global

26 November 2018   18:59 Diperbarui: 26 November 2018   19:07 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Komunikasi dan globalisasi adalah dua hal yang sangat berkaitan dan saling mendukung satu sama lain, makin berkembangnya teknologi komunikasi akan menyebabkan cepatnya proses globalisasi. 

Menyebarluasnya proses serta pengaruh komunikasi di berbagai belahan bumi, inilah yang disebut dengan globalisasi.  Jika kita menilai kondisi media saat ini, maka sebagian besar kita akan menjumpai banyak konten-konten yang disisipi oleh konten dari negara barat. Baik dalam bidang musik, perfilman, maupun iklan. 

Bukan rahasia umum jika dalam industri komunikasi baik itu yang bergerak dibidang software maupun hardware sebagian besar perusahaan tersebut berdomisili di USA dan negara bagian barat lainnya. Selain itu, konten-konten media juga banyak dikuasai oleh budaya barat serta menggunakan bahasa asing. 

Meskipun saat ini kita mulai dapat melihat jika negara Cina telah sedikit demi sedikit melebarkan sayapnya dalam bidang media dan perfilman. Dalam globalisasi kita tidak hanya membicarakan mengenai kawasan tertentu atau regional, melainkan persebaran secara menyeluruh di berbagai belahan dunia. Hal inilah yang membuat negara-negara barat gencar dalam menyebarluaskan globalisasi terutama di bidang telekomunikasi.  

Kebudayaan yang disebarkan melalui media massa ini tentu akan mempengaruhi cara berfikir seseorang baik itu mengenai wilayah maupun identitas nasional yang mereka miliki. Penyebaran budaya barat ini banyak diterima oleh masyarakat karena sebagian besar cara mereka dalam mempromosikan kebudayaan ini adalah dengan melalui musik, artis, serta film yang terkenal dan banyak memiliki penggemar. 

Cara ini dinilai efektif untuk menarik minat mereka yang mengidolakan sesuatu atau seseorang yang dijadikan sebagai ikon tersebut.  "Star Trek" adalah perusahaan yang paling banyak memiliki profit di bidang monopoli media, sedangkan Baywatch adalah sindikat program pertelivisian yang secara globalnya belum tentu memperoleh hal tersebut karena mereka dipromosikan melalui konglomerat media yang besar.  

Film-film yang banyak ditayangkan di Indonesia saat ini kebanyakan berasal dari negara-negara barat. Apabila tidak mendapatkan pengawasan yang tepat maka film ini akan berpengaruh fatal terhadap anak yang menontonnya. Contohnya adalah adegan kekerasan yang banyak muncul tidak hanya di film bergenre action, hal ini tentu kurang pas untuk dipertontonkan kepada anak-anak karena kita tinggal di negara timur yang masih kental akan norma, terutama norma keagamaan. 

Selain kekerasan, pergaulan yang bebas juga banyak digambarkan dalam film budaya barat, hedonisme, dan pemakaian obat-obatan terlarang adalah hal yang perlu dihindarkan dari jangkauan tontonan anak-anak kita. Sedangkan bagi negara barat, adegan yang mereka masukkan dalam film-film yang mereka edarkan adalah hal yang wajar dan lumrah untuk mereka lakukan.

Dalam kehidupan sehari-hari dalam bidang perekonomian kebudayaan barat juga telah mempengaruhi masyarakat dalam pola konsumsi. Masyarakat saat ini dinilai lebih konsumtif karena teerpengaruh oleh iklan serta kebiasaan orang barat yang memang konsumtif. Mereka menganggap menjadi konsumtif bukanlah hal yang menyenangkan dan bukanlah hal yang patut dikhawatirkan, padahal apabila kita melihat kondisi perekonomian negara saat ini, tentunya sifat konsumtif bukanlah hal yang baik untuk kita terapkan dalam kehidupan.

Di era milenial saat ini, globalisasi bukanlah hal yang baru dan tabu bagi mereka yang mendengarnya. Namun, yang perlu kita garis bawahi adalah masyarakat milenial saat ini sebagian besar belum begitu mampu dalam memfilter kebudayaan yang masuk melalui proses globalisasi. Mereka hanya melihat dan mencontoh apa yang mereka aggap keren, dan apa yang bayak diikuti oleh masyarakat. Tanpa menyelami lebih dalam dampak yang akan ditimbulkan dalam jangka waktu yang berkepanjangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun