Mohon tunggu...
Hery Prasetyo Laoli
Hery Prasetyo Laoli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hamba Amatir

Aku ingin MATI setelah mengetahui arti HIDUP. Dan aku sebuah fatamorgana yang diciptakan berguna, entah untuk siapa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menulislah Maka Kau Akan Abadi

27 Maret 2021   12:56 Diperbarui: 27 Maret 2021   13:03 3496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menulis adalah salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat bagi siapapun dan tak terkecuali. Dengan menulis kita dapat menuangkan kreativitas dari sebuah aktivitas, melatih otak dan nalar untuk selalu berputar, dan mendapatkan sebuah kenyamanan dari kegiatan menulis.

Syarat untuk menulis pun mudah, ada lima syarat untuk menulis diantaranya yaitu; menulis, menulis, menulis, menulis, dan menulis. Helvy Tiana Rosa mengatakan bahwa "ketika sebuah karya selesai ditulis, maka pengarang tak mati, ia baru saja memperpanjang umurnya". 

Memang benar demikian, karena terdapat manfaat dalam kegiatan menulis bagi kesehatan mental maupun fisik, ketika kita menulis tanpa sadar kita sedang memperbaiki emosi, dengan menulis kita dapat mengatur sikap dan rasa emosional yang ada pada diri kita dan dalam menulis sendiri kita terkadang merasakan ketenangan dan hal tersebut berdampak ketika kita sedang menghadapi suatu masalah kita akan menghadapi masalah tersebut secara tenang. 

Kegiatan menulis juga dapat memperpanjang umur karena sifat emosional kita lebih bisa terkontrol dalam menghadapi situasi dan kondisi tertentu, ketimbang orang yang selalu dihadapkan pada rasa dan sikap emosional, ia akan merasa hidupnya resah dan gelisah sehingga bisa menimbulkan penyakit stres pada dirinya dan jika stres dibiarkan berlarut-larut maka hal ini bisa mengganggu kejiwaan dan kesehatan.

Siapa yang tak mengenal Pramoedya Ananta Toer, dia adalah pengarang sekaligus penulis hebat yang pernah ada dalam dunia kesusastraan, lebih dari 50 karya dihasilkan oleh beliau dan lebih dari 42 bahasa asing telah menerjemahkan karyanya. Bagi saya pribadi, eyang (sapaan akrab Pramoedya) berhasil menginspirasi banyak orang untuk menulis dan termasuk diantaranya saya sendiri terinspirasi dari eyang. 

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang dari masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian"-Pramoedya Ananta Toer.

Tak ada manusia yang abadi dan semua manusia fana, namun abadi yabg dimaksud beliau bukanlah abadi fisiknya atau abadi jasadnya akan tetapi karyanya. Kita kenal William Shakespeare, Imam Bukhari, atay Karl Marx melalui tulisan-tulisannya mereka masih tetap dikenang. 

Mungkin tanpa tulisan, mereka sudah lenyap oleh masyarakat dan sejarah, semua manusia akan mati namun karya yang telah ia hasilkan tak akan pernah mati dan menulis adalah salah satu cara untuk tetap abadi.

"Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama". Namun, apakah nama kita hanya ditinggal di batu nisan saja setelah kita mati? Atau ingin selalu dikenang oleh masyarakat dan sejarah?. Maka dari itu , manusia abadi ketika ia meninggalkan dunia namun mempunyai karya yang tetap abadi dikenang oleh masyarakat dan sejarah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun