Jika ditanya bank mana di Indonesia ini yang ada sampai ke pelosok desa? Jawaban sudah pasti akan menyebut Bank Rakyat Indonesia (BRI). Inilah bank yang mempunyai jaringan yang luas sampai ke pelosok negeri. Dan memang tidak dipungkiri --dibanding dengan bank pemerintah lainya- BRI lebih melayani ke kalangan lapisan menengah dalam hal ini di pedesaaan dan pelaku usaha kecil menegah (UKM). BRI memang begitu bersahabat dengan para pelaku UKM yang tidak hanya di pedesaan begitu pula di perkotaan. Jika kita datang ke pasar tradisional maka bank pendamping akan didominasi oleh BRI.
Pada saat ini berkiprah UKM menjadi gaya hidup tersendiri bagi generasi milenial. Menjadi wira usaha adalah pilihan dengan anggapan lebih leluasa dalam menjalani hidup jika dibandingkan menjadi karyawan. Begitu banyaknya pelaku UKM tentu tingkat persaingan akan tinggi bila ingin dilirik konsumen. Peningkatan kualitas produk barang atau jasa adalah keniscayaan demikian pula dengan sumber daya manusianya (baca: keahlian) dalam memutar roda usaha.
Menjadi pelaku UKM memang tidak mudah. Dibutuhkan ketahanan dan keuletan sehingga tidak mudah tumbang. Gagal dalam bisnis adalah biasa namun bangkit dari kegagalan merupakan keahlian tersendiri. Maka dari itu diperlukan "sekolah" khusus untuk menjadikan pelaku UKM itu lebih baik paling tidak bisa mempertahankan usahanya itu dari berbagai cobaan yang menerpa.
Kontribusi BRI tidak saja dalam pembiayaan (pemberian kredit lunak) kepada pelaku UKM tetapi juga memberikan ruang untuk berkreasi dan mengembangkan diri. Perwujudan BRI itu adalah mendukung program pemerintah dengan mengembangkan ekonomi kreatif melalui partisipasi dalam program Rumah Kreatif BUMN (RKB) yang tersebar di beberapa kota. Beberapa BUMN terpilih membina rumah kreatif tersebut.
Untuk BRI yang merupakan bagian BUMN turut berpartisipasi yang salah satunya berada di Kota Malang, yang di beri nama Rumah Kreatif Malang (RKM) BRI. RKM yang berada di Jalan Raya Langsep No. 2-4 ini adalah tempat yang kegiatannya diantaranya adalah memberikan pelatihan bagi para pelaku UKM baik itu pemula ataupun yang tengah berjalan. Dan untuk memudahkan pengorganisasian maka RKM bekerja sama dengan para komunitas UKM yang berkecimpung pada bidang tertentu.
Tujuan adanya pelatihan yang lainnya adalah untuk menciptakan pelaku UKM baru yang mempunyai bakat dan ingin berkembang. Mawar juga menjelaskan dengan adanya pelatihan UKM itu diharapkan akan menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi tenaga pengangguran. Diharapkan juga untuk dapat menciptakan lapangan kerja di negara sendiri  sekaligus mengurangi tenaga kerja Indonesia (TKI) yang ingin ke luar negeri.
Untuk segala pelatihan yang diadakan di RKM BRI ini tidak dipungut biaya alias gratis jika itu berhubungan dengan UKM. Pelatihan ini juga mulai dari awal minat sampai nanti pendampingan proses produksnya. Di RKM ini juga disediakan galeri untuk tempat tampilan (display), maka tampak di dalam ruangan depan banyak hasil kerajinan hasil UKM yang di pamerkan.
Menurut Mawar banyak juga pelaku UKM yang berbakat dalam produksi namun kurang dalam pemasaran. Dan melalui RKM BRI ini upaya pemasaran dibantu melalui beberapa jejaring dan dipasarkan online. Untuk pemasaran online ini bekerja sama dengan BUMN yang lain yaitu PT Telkom yang telah mempunyai usaha e-commerce yaitu Blanja.com. Registrasinya bisa dilakukan di RKM, dan dibantu pula dalam mengunggah gambar-gambar produk yang dipasarkan.