Mohon tunggu...
Hervin Fahri
Hervin Fahri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Sedang belajar untuk membuat tulisan yang bermanfaat. Jika terdapat kritik atau saran tentang tulisan saya silahkan disampaikan pada kolom komentar. Anda bisa memberi rating pada tulisan saya jika Anda menyukainya. Enjoy the content :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Deadline Tugas Panjang tapi Kok Selalu Keteteran?

28 Juni 2021   18:19 Diperbarui: 29 Juni 2021   19:30 1225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Tim Gouw on Unsplash

Buat kalian para siswa, mahasiswa, atau mungkin seorang karyawan, kalian pasti pernah kan mendapat tugas dari pengajar atau atasan kalian?

Meskipun beberapa tugas diberikan deadline  yang cepat tapi kadangkala terdapat tugas jangka panjang yang biasanya memiliki batas waktu cukup lama. Buat kalian yang bisa mengatur pengerjaannya sehingga bisa menyelesaikan tepat waktu, kalian adalah orang hebat. 

Akan tetapi, bagaimana dengan yang seringkali keteteran padahal tugas sudah diberikan sejak lama? Tetap simak artikel ini ya. Bisa jadi kalian mendapatkan pencerahan di sini.

Kalian mungkin bertanya-tanya mengapa hal tersebut berulang kali terjadi. Padahal kalian sudah pernah mengalami betapa hecticnya ketika harus terburu-buru menyelesaikan tugas dan tidak ingin kejadian serupa terulang lagi. Mengapa demikian? Yuk cari tau penyebabnya.

Sebernarnya kalian mungkin sudah menyadari mengapa hal demikian berulang kali terjadi. Penyebabnya tidak lain adalah seringnya menunda-nunda untuk memulai suatu pekerjaan. Ketika tugas diberikan dengan deadline yang lama kalian merasa bahwa kalian masih punya banyak waktu.

Hal tersebut akan memberikan efek psikologis sehingga kalian merasa tidak perlu untuk mengerjakannya saat ini. Kalian merasa bahwa waktu masih banyak dan masih bisa bersantai dahulu. 

Namun, pola pikir seperti itu kurang baik jika bersinggungan dengan kedisiplinan. Selain itu, pola pikir tersebut akan menjadi sebuah kebiasaan buruk jika kalian berulang kali menerapkannya pada kegiatan sehari-hari. Hal tersebutlah yang menjadi cikal bakal sifat malas.  

Mengapa kalian tidak tidak berpikir sebaliknya? Yaitu dengan mengerjakan tugas dahulu setelah itu bersantai. 

Bukankah jika kalian bisa menyelesaikan tugas sesegera mungkin ada lebih banyak hal yang bisa kalian lakukan? Kalian bisa menjadi lebih produktif, mendapat kepuasaan karena selesai tepat waktu, serta berbagai hal positif lainnya. Kalian bisa melakukan berbagai hal dengan lega tanpa memikirkan tanggung jawab kalian yang belum selesai.

Lalu, bagaimana cara untuk memulainya? 

Jawabannya ya mulai saja tanpa perlu terlalu memikirkan banyak hal. Akan tetapi, pada artikel ini akan ada sedikit tips untuk kalian yang ingin berubah.

Berikut ini adalah beberapa tips agar kalian termotivasi untuk lebih disiplin:

Teknik 2 menit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun