Mohon tunggu...
Heru Tri Budi
Heru Tri Budi Mohon Tunggu... Pemuka Agama - pemerhati kesehatan jiwa dan keluarga

Teman sharing keluarga dalam obrolan seputar kesehatan emosional, spiritual, relasional dalam keluarga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Waspadalah, Mungkin Anda Memiliki Gen Selingkuh

20 Februari 2018   22:38 Diperbarui: 20 Februari 2018   23:03 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perselingkuhan adalah topik yang tidak pernah habis untuk dibahas, sebab pada hakekatnya manusia itu terlahir dengan kebutuhan untuk saling menyayangi bukan untuk saling menyakiti. 

Salah satu kemuliaan yang dimiliki manusia sebagai makhluk hidup adalah nilai-nilai moral yang melandasi semua hal dalam hidupnya, termasuk di dalamnya adalah hubungannya dengan orang lain. Maka tidak heran jika orang yang berselingkuh akan mendapatkan penilaian yang buruk oleh masyarakat dan yang dikhianati akan merasa sangat terluka hatinya.

Sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran agama, orang Indonesia akan langsung mengecam perselingkuhan yang dilakukan seseorang sebagai tindakan yang tidak bermoral, apalagi kalau orang itu adalah public figure. Tetapi ironisnya, angka perselingkuhan di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahun.

Berdasarkan data tahun 2007 yang dihimpun Pengadilan Agama seluruh Indonesia, dari 15.771 kasus perceraian 10.444 kasus disebabkan oleh perselingkuhan. Dari data 2011 yang dimiliki Dirjen Badilag Mahkamah Agung RI, perselingkuhan dilaporkan menduduki peringkat kedua sebagai penyebab perceraian tertinggi setelah faktor ekonomi.

Kebanyakan kita berasumsi, bahwa perselingkuhan adalah tanda dari hubungan yang tidak sehat atau kecacatan moral pelaku perselingkuhan. Ternyata faktor genetik yang diwariskan orangtua juga turut bertanggung jawab dalam perbuatan tidak setia ini. Dari beberapa hasil penelitian diindikasikan, bahwa anak yang memiliki dan tahu kalau orangtuanya pernah berselingkuh berpotensi besar melakukan tindakan selingkuh di masa mendatang.

Sebuah penelitian yang dilakukan Texas Tech University of Nevada menunjukkan bahwa sifat selingkuh dapat menurun di dalam silsilah keluarga. Dari survei yang dilakukan terhadap 300 mahasiswa yang bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan antara orangtua yang terlibat perselingkuhan dengan kecendrungan mahasiswa tersebut untuk berselingkuh. Ketika peneliti bertanya kepada mahasiswa apakah mereka pernah berselingkuh dari pasangannya, 30 % berkata "pernah".

Kemudian ketika peneliti bertanya apakah salah satu orangtua mereka pernah berselingkuh, hasilnya ternyata sebanyak 33 % mahasiswa menjawab "pernah" dengan proporsi ayah yang lebih banyak melakukan perselingkuhan daripada ibu. 

Menariknya lagi, dari penelitian ini ditemukan bahwa mahasiswa yang berselingkuh dengan pasangannya memiliki kecendrungan dua kali lebih besar dari orangtua mereka. Melalui penelitian ini juga ditemukan bahwa 44 % mahasiswa yang pernah berselingkuh, ternyata memiliki orangtua yang juga pernah berselingkuh. Tetapi masih ada kabar baik, yaitu  ada 22 % mahasiswa walaupun memiliki orangtua yang pernah berselingkuh tetapi mereka tidak pernah berselingkuh.

Penelitian lain yang pernah dilakukan oleh tim peneliti University of Pennsylvania menemukan, bahwa 71 %  responden wanita yang pernah selingkuh ternyata memiliki seorang ibu yang juga pernah mendua hati. 45 %  responden pria yang sempat main mata dengan wanita lain punya ayah yang juga pernah selingkuh.

Demikian juga dari hasil penelitian para peneliti State University of New York (SUNY) Binghamton, orang-orang yang memiliki varian tertentu dari reseptor D4 polimorfisme atau yang biasa disebut gen DRD4 lebih rentan untuk berselingkuh. 

Di sisi lain, kecenderungan berselingkuh pada sebagian orang juga dipengaruhi oleh keragaman gen dalam rantai DNA tubuhnya. Kepala peneliti sekaligus mahasiswa doktorat (S3) fakultas Antropologi Evolusi dan Kesehatan di SUNY Binghamton, Justin Garcia mengatakan, bahwa orang yang memiliki gen DRD4, memiliki kecenderungan untuk berselingkuh lebih tinggi karena tubuh mereka secara natural membutuhkan rangsangan yang lebih besar lagi untuk bisa merasakan kepuasan seksual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun