Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Wiraswasta - pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Pernah bekerja diharian Sriwijaya Pos Palembang sebagai wartawan.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Tokoh Nelayan Tantang Kandidat Kontrak Politik Tangani Pendangkalan Muara Secara Profesional

11 Februari 2018   21:00 Diperbarui: 22 Februari 2018   15:17 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Pemilihan bupati dan wakil bupati di Kabupaten Bangka semakin ramai, dimana paslon (pasangan calon) yang mau maju sudah bersliweran masuk keluar kampung. Hal itulah yang membuat situasi jadi sedikit memanas, tapi dari tokoh nelayan warga pesisir menantang kandidat yang mau maju untuk melakukan kontrak politik untuk membangun daerah secara serius. 

Seperti yang diungkapkan tokoh masyarakat pesisir, M Ali, bahwa belum ada dan  mungkin tidak berani, kandidat yang melakukan kontrak politik di wilayah pesisir,"Hayo siapa yang berani melakukan kontrak politik dengan warga pesisir untuk menangani pengerukan muara secara profesional. Kalau ada yang berani, saya jamin warga pesisir bulat memilihnya,"tegas M Ali Minggu (11/02/2018) di kampung nelayan Sungailiat.

Dijelaskan M Ali. melihat situasi yang ada diwilayah pesisir bawa jumlah pemilih tetap warga nelayan sekitar 7000 orang, maka daerah ini potensial suara. Untuk itu kita tantang para kandidat yang mau maju di pemilihan bupati dan wakil bupati. Sebab seorang bupati yang terpilih nanti harus memperhatikan rakyatnya dan yang dibutuhkan warga nelayan persoalan pengerukan muara di Air Kantung. 

Diakui memang saat sekarang sudah dilakukan pengerukan pendangkalan muara, tapi tidak dijalankan secara profesional. Karena masih tersisa gundukan pasir yang menggunung di pinggir laut, dan hal itu membuat jalan pintu masuk keluarnya nelayan kelaut jadi sempit,"Sebagai warga masyarakat nelayan terimakasih Pulo Mas sudah melakukan pengerukan, namun sayang dalam kegiatannya tidak profesional. Kita juga mempertanyakan seandainya nanti Pulau Mas tidak bekerja lagi, terus siapa yang bertanggung jawab membersihkan atau membuang pasir-pasir yang menggunung itu,"sindirnya.

Ditambahkan M Ali, persoalan pengerukan pendangkalan muara itu, sebenarnya persoalan klasik yang sudah dilakukan 4 tahun yang lalu, namun sampai sekarang begitu-begitu saja dan tidak ada kemajuan. 

Bahkan anggota DPRD sering meninjau persoalan pengerukan muara, tapi hanya datang, melihat dan tidak ada perubahan. Jadi yang dibutuhkan masyarakat nelayan itu  pengerukan muara secara profesional.  

Disamping itu kita juga menghimbau kepada warga pesisir untuk mendukung pemilihan bupati dan wakli bupati supaya sukses dalam pelaksanaannya dan jangan golput. Sebab kalau golput itu merugikan diri sendiri,"Hayo siapa kandidat yang berani kontrak politik dengan warga pesisir, untuk mengeruk pendangkalan muara secara profesional,"pungkasnya. (heru sudrajat)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun