Mohon tunggu...
Heru Riswan
Heru Riswan Mohon Tunggu... Hoteliers - just a simple with complicated dream

orang yang akan pergi bersama angin,,calon seorang sosiolog. mantan barista

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Membangun Kepribadian Anak dengan "Three Magic Words"

22 Desember 2017   01:22 Diperbarui: 23 Desember 2017   17:34 4945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
crystalhollenbeck.com

Mengajarkan anak sejak dini mengenai nilai dan norma oleh orang tua kepada anak merupakan sebuah keharusan di mana pewarisan nilai tersebut biasanya dilakukan dalam lembaga keluarga. Pada usia play stage anak sedang mencoba memahami peranan dan sosialisasi yang dicontohkan oleh orang tua hal ini akan melekat pada ingatan anak yang akan menjadi sebuah mental dan kebiasaan ketika anak dewasa kelak.

Penting sekali untuk orang tua mengajarkan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat atau hanya sekadar nilai dan norma pada lembaga keluarga. Contoh terkecil yang harus diajarkan kepada anak sejak dini adalah kebiasaan baik secara perilaku maupun ucapan. Seperti mengajarkan anak untuk menerapkan konsep three magic word. Sederhana, namun konsep three magic word merupakan konsep dasar pembelajaran nilai dan norma kesopanan yang kelak dapat di tanamkan kepada setiap anak.

Three magic word merupakan sebuah nama prasa untuk gabungan tiga kata sederhana namun memiliki arti yang sangat penting untuk anak. Kata-kata tersebut adalah maaf (sorry), tolong (please), terima kasih (thank you).

Ketiga kata-kata tersebut merupakan dasar pembentuk kepribadian anak yang santun dan baik. Sebetulnya konsep three magic word bukan serta merta konsep baru dalam dunia parenting, secara sederhana sudah banyak konsep yang menyerupai three magic word namun disosialisasikan secara tradisional oleh para orang tua sebagai sebuah kearifan lokal di setiap daerah.

Seoarang anak akan mengikuti perilaku orang tua mereka sebagai sebuah sosialisasi secara tidak langsung. Kita tahu bahwa perkembangan sosialisasi anak dibagi menjadi tiga langkah, pertama adalah game stage di mana seorang anak menirukan peranan orang tua namun anak belum mengerti mengenai peranan yang sedang dia lakukan.

Kemudian play stage, anak sudah mengerti peranan yang sedang mereka mainkan. Terakhir adalah generalized other di mana anak sudah sepenuhnya faham dan mengerti akan peranan dan sosialisasi yang diberikan orang tua.

Pada konsep three magic word ini bertujuan untuk mendidik anak sejak dini mengenai norma kesopanan serta nilai-nilai perilaku yang sopan. Sehingga anak dapat menghargai orang lain serta rendah hati dan semua hal positif mengenai perilaku dan norma kesopanan.

Konsep pertama adalah maaf (sorry), ajarkan anak untuk selalu meminta maaf ketika mereka melakukan sebuah kesalahan. Konsep pertama ini mengajarkan anak untuk bertanggung jawab dengan kesalahan yang mereka perbuat dengan meminta maaf ketika mereka salah.

Saat ini banyak sekali orang yang susah sekali meminta maaf entah karena faktor gengsi atau rasa arogan. Dengan konsep pertama ini anak di harapkan menjadi pribadi yang bertanggung jawab, ramah dan tidak arogan.

Kemudian konsep kedua adalah tolong (please), kata tolong bisa diajarkan dengan mensosialisasikan nilai oleh orang tua. Seperti contoh biasakan menggunakan kata "tolong" ketika kita hendak memberikan perintah kepada anak kita. Konsep kedua ini bertujuan mendidik anak untuk tidak memiliki sifat yang otoriter.

Sumber: evhykamaluddin.blosgspot.com
Sumber: evhykamaluddin.blosgspot.com
Konsep yang terakhir adalah terima kasih (thank you), konsep ini juga merupakan hal penting yang harus diajarkan orang tua kepada anak konsep terakhir ini bertujuan mengajarkankan untuk berempati kepada orang lain serta dapat memberikan pelajaran mengenai mengahragai orang lain.

Semua konsep tersebut dapat dilakukan dengan sosialisasi dalam lembaga keluarga, peranan orang tua menjadi sangat berpengaruh mengingat anak akan menirukan perilaku orang tua. Dengan konsep three magic word anak dapat berkembang dengan mewarisi nilai dan norma dari sebuah lembaga keluarga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun