Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mau Tahu Motif Utama Menjadi Relawan Capres?

1 Maret 2023   09:06 Diperbarui: 1 Maret 2023   15:07 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Sering muncul pertanyaan, apa yang menjadi faktor utama memutuskan menjadi relawan calon presiden  ? Dan mengapa  begitu militan mendukung atau memperjuangkan seseorang menjadi calon presiden ? Dari mana sumber pembiayaan kegiatan relawan ?

Perlu disampaikan jika banyak dorongan dan tujuan seseorang atau kelompok membentuk atau bergabung dalam relawan khususnya relawan calon presiden. Penulis berkecimpung di dunia relawan selama dua periode pilpres 2014 dan 2019. Saat ini juga aktif di relawan presiden juga  Berdasarkan literasi ilmiah dan pengalaman di relawan calon presiden menyampaikan analisa pendapat berkaitan faktor utama relawan capres terbentuk dan bekerja . Faktor tersebut adalah ;

1. Faktor ideologi

Karena kesamaan akan ideologi seseorang dengan capres yang didukung menyebabkan adanya kelekatan hubungan emosional serta kekuatan psikis saling memperkuat dan mendorong dan mengikat serta mengakar. Sudah tidak bisa dibedakan persepsi dan kenyataan. 

Relawan yang sudah masuk dalam ikatan ideologis ini akan menjadi bagian pasukan yang militan dan bisa diandalkan kapan saja. Bentuk persamaan ideologis seperti persamaan ideologi politik ,agama dan suku serta  budaya serta keormasan khusus. Golongan relawan ini akan mendukung dan bernyali untuk berperang penuh membela capres pujaannya dengan loyalitas tampa kenal usia dan waktu.

Faktur ideologi membakar dan memompa semangat perjuangan. Lupa akan segalanya. Tidak peduli lagi biaya yang dikeluarkan dan dihabiskan. Spirit perjuangan adalah suci ,suatu tindakan Mulya dan bermartabat. Berjuang dalam barisan relawan tampa pamrih dan berkedok apapun. Mereka sangat yakin capres yang didukung adalah bagian arwah dan marwah perjuangan bersama dan bahkan sudah menjadi satu kesatuan ideologi. Pertaruhannya sudah dalam level nyawa dan harta serta martabat.

2. Faktor Persamaan Kepentingan 

Disini akan terjadi kesamaan tujuan dan arah perjuangan kendati banyak terjadi perbedaan ideologi dan lainnya. Mereka relawan bisa saling terikat dan menyatu karena ada satu bahasa dan isyarat penyatuan. Platform spirit dan perjuangan sama. Mereka ada dalam keresahan dan kegalauan mendalam . Tak bisa berjuang sendirian ,harus bersekutu dengan yang lain.

Diantara persamaan tujuan tersebut adalah mendukung persatuan dan kesatuan bangsa ,berperang melawan kezaliman dan ketidakadilan ,membentuk masyarakat sejahtera dan kebutuhan yang bisa menyatukan . Oleh karenanya mereka sepakat memilih capres dalam irisan yang sama terutama irisan kepentingan yang sama. 

Barisan ini mempunyai wilayah kesadaran bersama antara ancaman dan peluang. Menaruh keselamatan bersama untuk berjuang dan jika berhasil menjadi prestasi dan andil bersama. Relawan ini lebih modern , moderat dan kooperatif karena melibatkan banyak kelompok dan kepentingan. Kualitas relawan sangat terjaga ,terdiri dari masyarakat melek demokrasi dan politik. Capres yang didukung akan menjadi platform pemersatu dan sinergi perjuangan bersama. Relawan ini biasanya ada di kota - kota besar bahkan ada di luar negeri.

3. Faktor Pragmatis 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun