Projo Sebaiknya Menjadi Parpol  ,  Jokowi Jadi Ketua Umumnya Â
_____
Momen Rakernas Projo V di Borobudur Magelang tanggal 20-21 Mei 2024 menjadi acuan dasar bahan renungan mendalam  bagi penulis  untuk memberikan resolusi bagi Projo . Projo menuju persiapan melakukan transformasi organisasi lebih luas dan mendalam. Memberikan saran agar Projo segera bergerak cepat menghadapi pemilu 2024. Projo harus berubah menjadi partai poltik baru.
"OJO KESUSU" . Mencemari secara hati - hati kalimat pendek dari Bahasa Jawa yang artinya "jangan tergesa-gesa" . Kalimat  tersebut menjadi ucapan sangat serius Jokowi sebagai pertanda jika  Rakernas batal mengusung nama capres .
 "Ojo Kesusu" dimaknai dengan pernyataan  Jokowi untuk meminta  peserta rakernas sabar dan harus tetap satu komando satu perintah. Rakernas ke V Projo  berakhir hampa dan bakal  disinyalir meredupkan legitimasi politik  Projo .
Disisi lain , Rakernas kali  ini bisa dikatakan sebagai tonggak kemenangan  Jokowi atas penguasaan dan pengendalian organisasi Projo.  Hasil rakernas  membuktikan jika  Jokowi sukses mengendalikan rakernas  dan menjadi juru kemudi masa depan Projo. Jokowi sedang berfikir dan akan mengeluarkan keputusan politik  yang lebih dahsyat dan spektakuler
Rakernas pada awalnya sangat optimis  akan menghasilkan nama capres yang akan diusung.    Projo akan berhasil merumuskan kata mufakat mengusung capres baru di tahun 2024. Hari Minggu ,21 Mei 2922 Rakernas telah  ditutup langsung  oleh Ketua Umum Budi Arie Setiadi.. Rakernas V di Magelang tidak menghasilkan rekomendasi nama satu pun capres pilihan.
Rakernas  berakhir sesuai jadwal  tanggal 22 Mei 2022.  Dalam  pernyataan resminya yang dibacakan Ketum Projo  jika proses usulan nama dalam  pencapresan 2024 akan dilakukan  melalui musyawarah rakyat,menjaring aspirasi dari  seluruh relawan Indonesia mulai dari tingkatan  desa -desa dan seterusnya. Akan dicari dan disaring nama - nama capres yang menjadi harapan dan aspirasi  .
Hasil akhir keputusan rakernas tersebut banyak pihak  yang menyayangkan  .  Keputusan rakernas dianggap hasil  antiklimaks harapan rakernas ,tidak bisa beradaptasi  atau disesuaikan dan jika perlu  dipaksakan dengan tema awal  yang mengusung tema haluan politik PROJO  menuju 2024. Â
Disinilah nampak jika Projo hanya pengekor dan menerima  perintah Jokowi,Projo dalam penguasaan penuh Jokowi.
 Projo mandul bersikap hadapi kontestasi 2024. Relawan yang diketuai  Budi Arie Setiadi tidak kuasa atas perintah Jokowi. Projo  didirikan  21 Desember 2013 dan berubah bentuk menjadi ormas dalam Kongres Pertamanya  ,23 Agustus 2014 di Jakarta .Sebagai  ormas baru,  Projo mengikrarkan jika Projo  sebagai organisasi yang independen ,tidak terafiliasi partai apapun. Â
Dalam  usianya yang hampir 9 tahun berjalan,Projo  harus  menahan syahwat berada alam lingkaran kekuasaan. Menjelang tahun politik  2024 Projo harus bersabar.  Tidak boleh gagal fokus capres yang akan didukung ,harus  meramu kepentingan besar yang ada dalam tubuh Projo. Hanya saja waktu itu tidak bisa dibeli dan kembali lagi. Â