Lalu bagaimana dengan stasiun tua Sirkeci ini? Kalau dari pengamatan saya, sekarang memang sudah tidak berfungsi sebagaimana stasiun kereta pada umumnya.
Namun jika malam hari tetap sebagai rumah bagi tram modern, untuk berhenti. Itu terlihat dari jendela kamar hotel.
Sedangkan bagian bangunan stasiun itu yang dinamakan Orient Express Event Hall, kini dimanfaatkan untuk even pertunjukan, contohnya adalah untuk tarian sufi dari Turki atau whirling dervishes yang terkenal itu.
Berjalan-jalan di kawasan Sirkeci atau sekalian menginap di hotel di daerah ini memang tidak kalah menarik dengan daerah Sultan Ahmet. Terutama tentu saja karena lebih dekat dengan tepi laut Golden Horn atau Teluk Tanduk Emas.
Tidak jauh dari stasiun ini setelah jalan raya, kita sudah berada di tepi laut, dengan lalu lalang kapal yang menepi. Asyikk bukan?
Di kawasan ini juga area untuk turis, dimana banyak jalan-jalan kecil, dengan bangunan tuanya, berupa hotel, restoran ataupun toko souvenir.
Sepanjang menelusuri jalanan ini sangat mengasyikkan. Meskipun sesekali ada kelokan jalan yang juga dilewati tram, terutama di perhentian Gulhane. Suaranya yang bising ketika lewat kadang cukup mengagetkan.
Tapi tetaplah area ini menjadi bagian yang tak terlupakan, karena setiapkali keluar dari hotel untuk menuju destinasi tertentu kami menelusuri jalanan ini.Â
Sebagian perburuan souvenir juga kami cari di daerah ini. Cukup simple, karena begitu keluar hotel beberapa langkah sudah berderet toko souvenir.