Mohon tunggu...
Rahmat HerryPrasetyo
Rahmat HerryPrasetyo Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Penulis lepas dan editor freelance.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Cerita Seru tentang Sedot Pulsa dan Internet Putus-Nyambung

17 Agustus 2020   22:42 Diperbarui: 17 Agustus 2020   23:08 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sedot pulsa bisa menyebabkan siapa pun kaget. Atasi dengan switch agar koneksi internet lancar dan anti sedot pulsa. (Foto: pixabay.com)

Jika aliran listrik yang kadang mengalami gangguan punya julukan terkenal "byarpet", internet tak mau kalah dengan ungkapan populernya, "putus-nyambung". Dunia pulsa pun menambah seru dengan kata-kata gokilnya, "sedot pulsa".

Saya dan keluarga mengalami semua itu. Kadang byarpet listriknya, kadang putus-nyambung internetnya, dan juga merasakan pengalaman tak mengenakkan, sedot pulsa.

Saya tinggal di daerah Cipayung, Depok. Dari dulu hingga kini saya memanfaatkan internet untuk berbagai aktivitas digital, seperti akses ke media sosial, blog atau website, dan berselancar ke dunia Google. Akhir-akhir ini ditambah dengan aktivitas baru yakni merintis berjualan buku secara daring (online).

Sementara itu, anak-anak saya tak kalah sibuk jika berkaitan dengan internet. Ada yang getol main game, ada yang aktif di grup WA, atau baca-baca cerita di sebuah aplikasi yang menyediakan banyak tulisan khusus untuk remaja.

Istri saya tak mau ketinggalan meramaikan dunia digital keluarga kami. Tugas-tugas kantor banyak dilakukan juga melalui sambungan internet dari rumah. Banyak share atau berbagi foto, misalnya, atau membaca aktivitas kantor melalui grup WA setiap hari.

Beragam aktivitas digital tersebut membuat internet sangat penting dalam keluarga saya. Internet sudah menjadi kebutuhan pokok. Tanpa koneksi yang lancar maka banyak aktivitas yang dijalankan melalui internet di rumah terganggu. Nah, gangguan inilah yang sampai hari ini belum bisa diatasi dengan sempurna.

Sebagai contoh, meski sudah menggunakan jaringan 4G, tetap saja kecepatan internetnya tak sesuai dengan yang saya harapkan. Semula saya menduga karena smartphone saya yang mungkin sudah ketinggalan zaman. Ternyata tidak. Menggunakan telepon pintar milik istri saya pun, yang masih tergolong produk baru dari merek ponsel terkenal,  sambungan internet tak selalu lancar. Kecepatannya tidak wus wus wus, tidak secepat yang saya inginkan.

Hal itu sangat mengganggu aktivitas digital saya, padahal saya ingin bebas berekspresi tanpa batas. Seperti ketika saya harus promosi buku di media sosial, atau mengunggah file foto serta tulisan, prosesnya tidak secepat yang saya harapkan.

Saya sebenarnya sudah berganti-ganti SIM card dari berbagai provider, namun hasilnya tetaplah sama. Putus-nyambung masih terjadi. Meski lambatnya koneksi internet tidak terjadi sepanjang waktu, namun setidaknya hal tersebut mengganggu aktivitas saya dan keluarga.

Tak jarang saya menonaktifkan terlebih dulu data seluler kemudian mengaktifkannya kembali. Barulah saya mendapatkan sambungan internet dengan lancar. Usaha lain, aktif-nonaktifkan mode pesawat, barulah muncul koneksi internetnya.  Saya berpikir sebenarnya itu usaha yang lucu, gokil, aneh. Tapi, tetap saja saya lakukan untuk menjawab rasa penasaran mengapa kecepatan internetnya tidak selalu stabil.

Kalau jaringan sedang bagus, sambungan internet terasa lancar. Ada jam-jam tertentu saat internet ngebut, misalnya di waktu dini hari sebelum siang datang menjelang. Nah, kalau internet sedang melambat, agar tidak terasa kesal, saya kadang mengisi waktu tunggu sambil mendengarkan musik. Lumayanlah, kadang satu lagu belum selesai, internet sudah terhubung kembali. Namun, kadang pula, satu lagu sudah selesai, namun koneksi internet tak kunjung datang.

Selain itu, sedot pulsa juga masih terjadi. Beberapa minggu lalu, sekitar akhir Juli 2020, pulsa istri saya tersedot karena kuota internetnya habis. Betapa kagetnya istri saya ketika mendapati pulsanya sudah di angka nol rupiah. Jauh sebelumnya saya juga mengalami hal yang sama. Namun, sekarang ini saya sudah mulai waspada dengan rajin mengecek kuota internet saya.

Pengalaman apes pun dialami anak saya. Ini tidak berkaitan dengan kuota internet, namun sedot pulsa secara misterius. Kejadiannya awal bulan ini (Agustus 2020). 

Suatu pagi saya mengisikan pulsa untuk anak saya, Rp25.000, eh sore harinya tinggal tersisa Rp5.000, tanpa ada aktivitas apa pun menggunakan telepon seluler. Sedot pulsa misterius ini sebenarnya sudah berlangsung dua kali dan baru disadari minggu lalu. Anak saya kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada provider terkait. Hasilnya, anak saya hanya diminta membuat laporan kronologis kejadiannya, tanpa diberi kompensasi atau ganti rugi.

Pengalaman unik itulah yang mendorong saya untuk menuliskannya. Menjadi pengalaman pribadi yang semoga bisa menjadi perhatian banyak orang yang aktivitas digitalnya demikian seru dan cepat, serta tak bisa dilepaskan dari gaya hidup masa kini.

Namun, saat ini saya bisa bernapas lega. Saat koneksi internet masih sesekali putus-nyambung serta sedot pulsa misterius maupun sedot pulsa akibat kuota internet habis masih terjadi, hadirlah Switch Mobile Indonesia dengan produknya, switch. Ini tentu saja menjadi terobosan baru dunia digital telco yang bisa mengatasi beberapa masalah yang saya alami.

Jika lambatnya internet bisa teratasi, sedot pulsa bisa dicegah, tentu saja saya akan bisa lebih mudah berekspresi tanpa batas di segala aktivitas digital saya. Anak-anak juga akan lebih lancar dan aman saat belajar di rumah, atau saat mengakses banyak referensi di dunia maya. Istri saya pun akan lebih bisa tersenyum manis karena adanya produk anti sedot pulsa.

Banyak inovasi menarik yang diusung switch, seperti bebas akses internet dengan kecepatan ekstra. Tentu ini sangat membantu saya terbebas dari jaringan lemot putus-nyambung dan memperlancar ekspresi saya dalam menulis, berjualan online, atau eksis di media sosial.

Lebih dari sekadar kuota internet yang ditawarkan switch pun mengundang daya tarik tersendiri. Ada Emergency Kuota yang siap siaga saat kuota internet habis. Reward Setiap Hari bisa saya dapatkan jika saya sering terhubung dengan internet. Menariknya lagi, ada Fitur Menghibur yang berisi game seru, bacaan menarik, misi, deals, serta avatar, yang bisa juga dimanfaatkan anak saya untuk menghibur diri secara positif. Apalagi anak saya penyuka game dan gemar membaca.

Cara mendapatkan SIM card-nya pun mudah. Langkah pertama, mengunduh aplikasi switch di App Store/Play Store lalu instal di HP. Kemudian, registrasi untuk membuat akun switch. Langkah ketiga, pilih nomor. Kita bebas memilih nomor atau mengkreasikan nomor yang kita suka. Setelah itu, selesaikan pembayaran dan SIM card siap dikirim ke tempat kita.

Kantong saya juga tidak akan jebol jika saya menggunakan switch. Itu karena ada paket kuota yang bisa saya pilih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan saya. Ada Lite Bar Data 3GB seharga Rp50.000. Standard Bar Data 10 GB Rp100.000. Power Bar Data 16 GB Rp150.000, dan Super Bar Data 22 GB yang dibanderol dengan harga Rp200.000. Ini betul-betul menciptakan excite everyday life, yang bisa saya manfaatkan untuk mengembangkan diri saya seoptimal mungkin di dunia digital.

Tak perlu ragu jika ingin memanfaatkan banyak keunggulan switch untuk memulai pengalaman baru di dunia digital;  saya pun #readytoswitch. Kita bisa mendapatkan informasi lebih lengkapnya melalui switchspot.id atau blog.switchmobile.id. Tunggu apa lagi? Masih mau akses internet putus-nyambung? Masih rela mengalami sedot pulsa gara-gara kuota internet habis? Nggaklah ya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun