Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Menyimak Pembacaan Puisi di Sastra Bulan Purnama

22 September 2025   18:08 Diperbarui: 24 September 2025   07:56 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi perempuan/Foto: Hermard

Gaya penyair Krishna Mihardja/Foro: Hermard
Gaya penyair Krishna Mihardja/Foro: Hermard
Kelebihan Krishna Mihardja karena mempunyai waktu membaca puisi tersebut berulang  kali sebelum hari H. Ia mampu memasuki imajinasi penyair, membayangkan adegan, suasana, atau perasaan yang ingin dibagikan penyair.

Praktisi Sastra Bulan Purnama/Foto: dokpri Hermard
Praktisi Sastra Bulan Purnama/Foto: dokpri Hermard
Menikmati pembacaan geguritan dan puisi dalam perhelatan peluncuran buku antologi geguritan Kembang Srengenge dan antologi puisi  Nenek Penjual Geblek, sampai pada sebuah kesimpulan sederhana. 

Bahwa hakikat membaca puisi bukanlah adu gaya, melainkan  bagaimana pembaca berhasil menyampaikan pesan (message) yang ditulis penyair (dalam puisi) sampai ke audience lewat kejelasan artikulasi, ekspresi, speed, nada dan irama. 

Tentu saja tahap awalnya harus melalui proses apresiasi terhadap puisi yang akan dibacakan. Dengan begitu, niscaya audience akan merasakan apa yang ingin disampaikan penyair.
Bagaimana, sudah siap membaca puisi? Hokya, tetot tetot wuk wuk! (*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun