Saya setuju dengan pendapat seorang pembaca (words of book) bahwa buku Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya, merupakan semacam peringatan untuk memahami dan memaknai ulang niat ibadah kita: benarkah sudah sesuai dengan esensinya? Benar-benar ikhlas melakukannya tanpa ada pamrih yang menyertainya? Atau apakah benar kita seorang muslim? Bagaimana jika kita hanya mengaku- ngaku saja?
Di bulan Ramadan ini, ada baiknya kita memberikan contoh positif dengan membaca beberapa buku secara terbuka dan aktif sebagai upaya membantu meningkatkan minat dan kebiasaan membaca  masyarakat.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!