Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadan dan Sensasi Dawet di Bawah Pohon Beringin

12 April 2023   19:44 Diperbarui: 12 April 2023   19:54 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di lahan berbentuk segitiga, persis di pinggir jalan beraspal akan kita dapati kerumunan orang duduk di kursi plastik berwarna merah. Ada juga yang rela antre menunggu sambil berdiri.  Anda bebas memarkirkan kendaraan di sekitar pohon beringin asal tidak mengganggu pengguna jalan.

"Gila, ini benar-benar dawet terenak di seluruh Asia Tenggara," seeloroh Mas Sholeh, seorang karib sambil memesan 10 bungkus dawet untuk dibawa pulang.

Dawet berwarna putih terbuat dari tepung sagu aren, tanpa bahan pengawet/pewarna,  terasa gurih. Ditambah  santan dan gula jawa agak kental dengan rasa manis gurih menggoda. Sebelum meminumnya, kita harus mengaduk rata  agar gula jawanya merata. 

Tidak ada pelanggan yang tahu mengenai rahasia kepekatan gula jawa yang berada di dasar gelas dawet Pak Bardi. Untuk menambah sensasi lain, Anda bisa menambahkan tape ketan yang disediakan di dekat pikulan dawet.

"Dawetnya kenyal, rasanya enak saat berpadu dengan gurihnya santan dan manisnya gula jawa," ujar Dewi, salah seorang pelanggan.

Menurut sahibul hikayat, per harinya penghasilan yang didapat seputar dua juta. Sehari ia menghabiskan tak kurang dari 10 kilogram tepung sagu aren untuk membuat cendol.

Kalau sempat ke Yogya, jangan lupa mencicipi manis gurihnya dawet Pak Bardi, sambil merasakan semilir angin di bawah pohon beringin besar.

Sekali lagi dalam konteks ramadan, segelas dawet melambangkan perjuangan dan kesabaran dalam meraih kemenangan idulfitri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun