Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bravo Admin Kompasiana!

6 April 2023   06:39 Diperbarui: 6 April 2023   06:49 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya sangat terkejut dan terpukul saat menayangkan tulisan "Karya Sastra di Luar Balai Pustaka" tiba-tiba mendapat surat cinta dari admin Kompasiana dan artikel dihapus. Masalahnya sejak mendapat surat cinta pada 22 Januari (soal foto)  dan 2 Maret (soal artikel), saya berusaha secara serius tidak akan mengulangi kesalahan. 

Surat Cinta/Foto: dok. Hermard-diolah lewat Photofunia
Surat Cinta/Foto: dok. Hermard-diolah lewat Photofunia

Begitu kemarin mendapat surat cinta, saya langsung memeriksa ulang semua tulisan di Kompasiana. Mendapatkan tulisan "Sastra Jawa Balai Pustaka" (15/2/2023). Apakah karena judulnya nyaris sama lalu dianggap sebagai duplikasi? Atau karena ada alasan lain? 

Sastra Jawa Balai Pustaka/Foto: dok. Hermard, diolah lewat Photofunia
Sastra Jawa Balai Pustaka/Foto: dok. Hermard, diolah lewat Photofunia
Agar tidak penasaran dan menjaga nama baik (ceilah!, nggaya!) karena sudah dianggap melanggar syarat dan ketentuan Kompasiana, saya mengirim email ke admin Kompasiana, menjelaskan bahwa kedua tulisan itu objek pembicaraannya berbeda. Satu menyoal sastra Jawa dan tulisan terbaru mengenai sastra Indonesia dan peranakan Cina. Pokok pembicaraan danpenjelasannya pun berbeda.

Lepas dari itu, keberadaan  dunia sastra, baik sastra Jawa maupun sastra Indonesia, keduanya mengadakan "perlawanan" dengan cara mereka masing-masing terhadap hegemoni Balai Pustaka. Perlawanan sengit itu setidaknya terlihat dari banyaknya penerbit swasta (di luar Balai Pustaka) yang terus menerbitkan karya sastra Jawa dan sastra Indonesia/peranakan Cina.

Jawaban admin Kompasiana/Foto: dokpri tangkapan layar email Kompasiana
Jawaban admin Kompasiana/Foto: dokpri tangkapan layar email Kompasiana
Email tersebut ternyata langsung ditanggapi admin Kompasiana dan memberi penjelasan yang melegakan -- meskipun tidak langsung menghapus notifikasi Kompasiana berisi teguran menyalahi syarat dan ketentuan Kompasiana (semoga ini tidak berpengaruh pada nilai rapor saya di Kompasiana).

Tulisan   "Karya Sastra di Luar Balai Pustaka" yang semula bernasib malang, muncul kembali di Kompasiana. 

Bravo admin Kompasiana! Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun