Review buku
Judul: MEMBUMIKAN GEREJA "Misi Kontekstual Dalam Perkembangan Gereja di Indonesia"
Penulis : Billy Steven Kaitlyn
Kesan
Ketika membaca buku MEMBUMIKAN GEREJA dapat dirasakan semangat didalamnya mengenai pentingnya misi yang Tuhan berikan kepada gereja buat "bumi", buku ini  dibuka dengan pernyataan "Tidak setiap orang dipanggil untuk menjadi seorang misionaris. Namun, misi diperuntukan  bagi setiap orang. Buku ini saya persembahkan untuk setiap orang Kristen yang dengan rela membagi hidupnya dalam misi, baik di luar negeri maupun di dalam negeri". Buku ini berisikan 9 bab membahas dalam berbahai aspek mulai dari sejarah misi di Indonesia sampai denganperanan gereja di aspek  sosial politik, dan pelayanan generasi.
Keseluruhan buku ini mengajak gereja-gereja untuk lebih membumi, ide untuk gereja mulai inklusif keluar dari  eksklusifitas. Ajakan untuk gereja beralih dari sudut pandang yang menitik beratkan kotbah, pelayanan isu yang hanya berpusat kepentingan pribadi,  pengembangan pribadi, berkat yang bisa diterima, beralih kepada bagaimana gereja menjadi dampak bagi orang lain, dalam segala aspek, bagaimana kita bisa menjadi berkat dan membangun orang lain. Ajakan untuk masuk ke pada aspek sosial, budaya dan politik bukan karena keuntungan apa yang bisa didapatkan, namun bagaimana dapat membangun orang lain, bagaimana supaya orang lain dapat menerima keuntungan dari pengabdian gereja buat bumi.
Topik pembahasan
Bab 1 memberikan landasan mengenai semangat akan pentingnya gereja membumi, apa maksud membumi walau gereja sudah dibumi. Pentingnya inklusifitas gereja, dengan cara menghidupi injil sebagai gereja Tuhan, pelayanan sesuai konteks masyarakat, dampak yang bisa dirasakan.
Bab 2 kilas balik bagaimana kekristenan bisa masuk ke tanah air Indonesia, issue yang ada kesalahan masa lalu yang berlatar belakang colonialisme dibalut dengan topeng agama dan misi yang dampak negatifnya berdampak sampai saat ini dari pandangan yang terbangun dari sejarah yang pernah terjadi. Bab ini juga membahas peranan tokoh gereja buat bangsa, dan kemerdekaan Indonesia.
Bab 3 melihat misi dari sudut pandang teologi, menyadarkan pembaca mengenai misi adalah panggilan buat semua umat kristen bukan hanya panggilan jabatan seperti pemimpin gereja ataupun missionaris. Bab ini membahas kemana misi seharusnya mentargetkan diri dan dijalankan secara holistik
Bab 4 Posisi gereja ditengah bangsa yang plural, tantangan yang dihadapi dengan perbedaan yang begitu banyak, peranan gereja sebagai poros dalam membangun toleransi antar umat. Ajakan untuk gereja menjadi inklusif menjadi wadah akan budaya, jeli dalam membedakan antara kebudayaan dengan kebenaran firman Tuhan. Inklusif dalam merangkul dan menciptakan kebudayaan berdialog bukan berdebat.