Mohon tunggu...
Herry FK
Herry FK Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hanya Si BODOH... yang berharap menemukan pencerahan dari seberkas cahaya ilmu di Dunia. Kuserahkan separuh jiwa pada asinnya air laut yang melekat dikulitku ~ KENTHIR 049 ~

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Taikebo : Tarif Mengintip (37+)

8 November 2015   00:22 Diperbarui: 8 November 2015   00:22 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Back to Bullshit alias Taikebo Omong kosong malam ini…….

Mengintip, sebuah kata yang bercita rasa eksotis bagi para cabuler. Namun dalam dunia spionase mengintip adalah sebuah kegiatan memata-matai atau mencari tahu informasi untuk melemahkan posisi musuh. Bahkan kebiasaan mengintip ini bukan kebiasaan yang haramnya luar biasa, karena banyak dari sohib-sohib saya sedari masih ingusan telah berlatih keahlian ini, dari mengintip contekan saat ujian sekolah hingga ujian skripsi, dari mengintip kutang yang dipakai teman sekelas sampai mengintip celdam ibu guru saat duduk mengajar dikelas wakakakakakak.

Walaupun sudah dewasa dan tidak penasaran lagi dengan seluk beluk bodi wanita dan telah terverifikasi pensiun mengintip, tapi ajaibnya ketika melihat sesuatu yang menyajikan pemandangan yang dulu biasa diintip, jujur saja mata ini kerap reflek membeku sejenak dari kedipan. Kadangkala malu juga sama pacar, bini atau anak ketika ketangkap mata saat momen beku sejenak ini wakakakakakak.

Tapi kalau dipikir-pikir masuk akal juga jika sebuah kebiasaan walaupun sudah lama ditinggalkan masih menyisakan efek reflek dikemudian hari. Namun bersyukurlah efek reflek dapat terjadi jika ada pencetusnya, dan rasanya hal ini bukanlah sebuah aib yang besar, karena umumnya pencetus muncul bukan disengaja tapi cenderung dikarenakan faktor kemujuran semata wakakakakakak.

Lain kasus sohib saya, si Dwi Grepe yang susah move on terhadap kebiasaan mengintip ini, parahnya kebiasaan mengintip ini pada akhirnya menghabiskan uang, sebab kegiatan mengintipnya ini ada tarifnya. Kebiasaannya ini kemungkinan dilatar-belakangi oleh kegiatan rutinnya mengintip si Marilyn Montok teman SD nya dulu, plus karena kesusahan hidup diperantauan saat kuliah, tanpa sadar hal ini membuatnya terobsesi untuk rutin melakukan proses mengintip yang satu ini, mengintip bertarif.

Tarif mengintip yang harus dibayarkan si Dwi Grepe, biasanya sih Rp.1.500,- per sesi mengintip, kebayang nggak kalau dalam sehari si Dwi Grepe melakukan sesi mengintip ini minimal 10 kali dalam sehari, yang artinya dalam sehari dia menghabiskan uangnya senilai Rp.15.000,- coba kalian sebulan berarti Rp.450.000,- terus kalikan setahun menjadi Rp.5.400.000,- lalu kalikan selama 10 tahun berarti si Dwi Grepe sudah menghabiskan uang senilai Rp.54.000.000,- hanya untuk mengintip saja wakakakakak.

Tentu saja sohib-sohib bertanya apa sih yang diintip oleh Dwi Grepe ini… kok dongo banget mau rugi segitu ?

Yang diintipnya adalah saldo rekening di ATM wakakakakakak……. kebiasaan lama akibat dulu waktu masih susah sering ngecek kiriman mama sudah masuk atau belum yah wakakakakakakak.

Karena kejadian ini, saya jadi mendapatkan ide usaha yang bagus dan berpotensi menghasilkan duit, Bank aja bisa dapat duit dari tarif mengintip saldo…………..

Usaha pertama adalah saya mau buka sesi mengintip paha si Marilyn Montok dengan tarif Rp.1.000,- persesi bagian atas dan tarif Rp.2.000,- persesi inti bagian bawah wakakakakakakakak.

Terus usaha kedua………… saya lebih moderat yaitu buka sesi mengintip murah meriah Rp.500,- persesi ngintip baik atas atau bawah, untuk bagian bodi saya wakakakakakakkakkkkkkkkkkkkkkkk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun