Mohon tunggu...
Herri Mulyono
Herri Mulyono Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di Perguruan Tinggi Swasta Jakarta

Bercita-cita menjadi pribadi sejati yang bermanfaat bagi diri dan orang lain. Website: http://www.pojokbahasa.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Realitas TK Hari ini: Terlalu Banyak Akademik

18 Februari 2016   10:31 Diperbarui: 18 Februari 2016   11:30 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya pun merenungi pertanyaan Ken Robinson, dalam presentasinya di TED, "Do schools kill creativity?". Dengan realitas TK hari ini, yang saya yakin juga merepresentasikan pembelajaran di tingkat-tingkat selanjutnya, maka saya pun sepertinya mengiyakan pertanyaan itu, "Ya, sekolah benar-benar membunuh kreativitas anak", sama seperti pendapat Celia Pillai dalam opiinya di koran The Hindu. 

Sementara negara-negara Eropa mulai mengalami penurunan prestasi akademiknya karena kejenuhan "belajar"; Cina, dengan kurikulum terbarunya mulai mengintegrasikan "seni" dalam kurkulumnya yang "so academic". Tujuannya semata-mata menjadi penyeimbang pembelajaran untuk setiap aspek kognitif dan afektif melalui estetika. Wajar bila kemudian Cina mulai leading dalam dunia pendidikan, dan diramal kembali menjadi kiblat pendidikan.

Lalu bagaimana dengan kita? Masih mumet dengan nilai-nilai di rapor?

 

Referensi:

Bassok, D., Latham, S. & Rorem, A. (2016). Is Kindergarten the New First Grade. AERA Open, 1(4), pp. 1-31, DOI: 10.1177/2332858415616358.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun