Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Suka membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa. Menulis puisi sebisanya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bandingkan Mimpi Mantan Presiden RI dengan Mimpi Firaun dan Mimpi Nebukadnezar

22 Juni 2023   21:25 Diperbarui: 22 Juni 2023   21:36 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:https://standtojesus.me/

Sebagia anak bangsa, kiranya sudah semestinya begitu. (Mungkin) Para mantan Presiden perlu berada dalam satu wadah/organisasi. Wadah ini dijadikan "dapur inspirasi" dimana ide-ide dari para mantan Presiden diramu, dipublikasikan secara ilmiah dan disodorkan kepada lembaga penyelenggara negara seperti: DPR, DPD, dan Presiden serta yang lainnya untuk dipelajari dan dapat saja dimungkinkan untuk diwujudkan dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia. Bukankah hal yang demikian akan menjadikan bangsa ini benar-benar mewujudkan ideologi Pancasila?

SBY, tidak seperti Firaun dan Nebukadnezar. SBY menulis mimpinya dalam akun tweeter; sebagai publikasi. Publik mungkin saja terkesima membaca dan mengetahui hal ini. 

Firaun terjaga dari tidurnya sesudah mimpi pertama. Tidur lagi dan bermimpi untuk kedua kalinya. Ia gelisah sesudah bangun dari tidurnya. ia tidak meminta para penulis untuk mempublikasikan mimpinya di media arus utama, tetapi meminta para ahli berkumpul. Ia menceritakan mimpinya dan meminta agar diberitahukan maknanya. Tidak satu pun para ahli mampu menyampaikan makna mimpi itu. 

Nebukadnezar bermimpi. Ia pun tidak mempublikasikan mimpinya, tetapi ia memanggil para ahli. Kepada para ahli ia menebar "ganjaran" yang membanggakan sekaligus menghancurkan. Mimpinya tak diceritakan. Ia justru meminta merekalah yang harus menceritakan mimpi itu dan maknanya. Siapakah di antara mereka yang dapat melakukan tugas mustahil itu, padahal ada ganjaran yang sudah menanti di depan mata?

Bagaimanan dengan mantan Presiden RI ke-6, SBY yang bermimpi dan menceritakan mimpinya lewat tweet? Apakah ada dampaknya pada cakrawala diskusi publik dan dampak ikutannya pada langkah politik praktis para politisi dalam masa penyelenggaraan tahapan pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum?

Hanya para politisi yang akan mengetahuinya, dan SBY akan mengikuti perkembangannya setelah ia "melempar" bola harapan ke dalam lapangan permainan.


Bila merujuk pernyataan Edgar Cayce bukankah itu ada indikasi bahwa mantan Presiden SBY sedang mendapatkan jawaban atas pertanyaan dari dirinya tentang situasi pada tahun-tahun yang akan datang sesudah pemilihan umum? Sekali lagi bila boleh berasumsi bahwa ada sejumlah pertanyaan pada diri SBY, akan kemanakah bangsa dan negara ini di bawah kepemimpinan Presiden berikutnya? Tidakkah ini suatu "kegelisahan". 

Jika SBY gelisah akan kepemimpinan nasional di Indonesia pada siapa pun presiden terpilih, Firaun gelisah akan pembangunan bangsa dan negaranya untuk kemakmuran, sementara Nebukadnezar gelisah akan pertahanan negaranya yang semestinya makin kuat, kokoh dan ditakuti bangsa-bangsa.  

NB: hanya satu ulasan tanpa makna. Terima kasih.

So'e-Timor Tengah Selatan, 22 Juni 2023

Heronimus Bani       

    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun