Ketika Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) meluncurkan episode-episode Implementasi Kurikumum Merdeka, dimana salah satunya dan yang pertama diluncurkan yakni, Empat Kebijakan Pokok. Salah satu kebijakan di dalam empat kebijakan pokok ini, yaitu menghapus Ujian Nasional/Ujian Sekolah Berstandar Nasional, dan menggantinya dengan Ujian yang dilaksanakan oleh sekolah (Ujian Sekolah, US). US yang dilucurkankan dalam episode pertama kurikulum merdeka telah dilaksanakan oleh sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.
Tahun Pelajaran 2022/2023 ini, Kemdikbudristek kembali mengeluarkan kebijakan dalam episode Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dimana sekolah-sekolah dapat mendaftarkan secara sukarela dan menentukan sendiri status sekolahnya. Staus yang dimaksud yakni Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri Berbagi. Dalam ketiga status itu, sekolah mana pun tetap dituntut untuk pengembangan: siswa dan guru dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia di sekolah, dan pembiayaannya menggunakan Biaya Operasional Sekolah (BOS).
Sebagai sekolah dasar dan sederajat mana pun melaksanakan kurikulum merdeka (KM) merupakan pilihan, atau sedang melaksanakan K13 dengan penyesuaian-penyesuaian menuju KM. Langkah kebijakan di sekolah dasar yang demikian membutuhkan waktu penyesuaian untuk maju dan berkembang, walau terasa lambat namun tetap akan menghasilkan anak didik yang kualitasnya kiranya dapat diandalkan.Â
Khusus pada Sekolah Dasar dan sederajat, tiga ketrampilan dasar menjadi hal pokok yakni, membaca, menulis dan berhitung. Semua pemangku kepentingan di dunia pendidikan, khususnya Sekolah Dasar mengharapkan lulusan dari SD mesti memiliki tiga ketrampilan dasar ini.
Bahwa dalam hal tiga ketrampilan dasar ini telah dimiliki dengan baik, guru memberikan motivasi untuk pengembangannya dalam proses interaksi pembelajaran di kelas dan atau di luar kelas. Hal ini untuk mendorong minat anak meningkatkan ketrampilan membaca, menuis dan berhitung, sehingga kelak di sekolah lanjutan (SMP) dapat menunjukkan kapasitas diri secara baik.
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa pada menju akhir tahun pelajaran US pada siswa kelas VI menjadi tandanya. Sementara siswa kelas 1 - 5 akan mengikuti Penilaian Akhir Semester (PAS).Â
Menuju akhir tahun pelajaran ini, prosedur yang baku untuk menyelenggarakan US di setiap sekolah yakni:
- Kepala Sekolah menyusun Petunjuk Teknis Penyelenggaraan US khususnya dalam rangka penyusunan soal.
- membentuk Panitia Penyelenggara US. Di dalam panitia ini terdapat sejumlah fungsi seperti Tim Penyusun Soal, Editor, Pengetikan, penggandaan dan pengepakan.
- Tim Penyusun Soal bekerja terlebih dahulu. Menyerahkan hasil kerja kepada Editor. Selanjutnya bila jumlah guru lebih dari cukup, sebaiknya pengetikan, penggandaan dan pengepakan dilaksanakan oleh satu tim. Bila tidak memungkinkan, cukuplah seorang atau dua orang.
- Penyiapan tata tertib, kartu tanda peserta US, Daftar Hadir, Berita Acara Penyelenggaraan US untuk tiap mata ujian, dan guru yang akan mengawas pada saat US berlangsung, serta guru yang akan memeriksa. Pada sekolah dengan jumlah guru secukupnya, guru yang mengawas sekaligus yang akan memeriksa hasil kerja siswa.
- Penyiapan ruang-ruang penyelenggaraan US, dan lain-lain.
Pada sekolah kami, Sekolah Dasar Inpres Nekmese di Kecamatan Amarasi Selaan, Kabupaten Kupang, NTT, prosedur ini sudah dan sedang dijalani. Berhubung jumlah guru terbatas, maka Kepala Sekolah menangani penyuntingan naskah yang sudah diketik oleh tim penyusun soal. Selanjutnya dilakukan penggandaan dan pengepakan. Penyuntingan dan penggandaan dilakukan oleh Kepala Sekolah untuk menjaga kerahasiaan isi materi ujian.
Kami berharap akan dapat menyelenggarakan US Tahun Pelajaran 2022/2023 ini secara baik. Berharap pula agar 16 siswa kelas 6 yag menjadi peserta US TP 2022/2023 semuanya sehat sampai US berkahir dan seterusnya tetap sehat. Demikian harapan yang sama untuk para guru yang akan menjadi Pengawas Ruang, Pemeriksa hasil US dan tugas-tugas ringan lainnya yang mendukung tugas penyelenggaraan US ini.
Umi Nii Baki-Koro'oto, 11 April 2023
Heronimus Bani (Pemulung Aksara)
