Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa dunia rekayasa teknologi makin berkembang, termasuk teknologi tepat guna yang kiranya merupakan sebagai sesuatu karya kreatif. Karya-karya kreatif yang sedmikian itu tidak selalu didaftarkan untuk mendapatkan hak cipta dan hak patet, namun segara sampai di area implikasi praktiknya. Menurut blog dindasupriatna [sumber ] ada 50 alat hasil rekayasa teknologi terapan yang sangat bermanfaat dan ramah lingkungan serta mudah dibawa dan dirawat. Salah satu yang terlihat di pedalaman Timor Barat seperti yang terlihat dalam gambar di bawah ini.
 Mesin giling padi yang direkayasa banyak modelnya. Ketika gugling kita akan menemukan model-model mesin giling padi bertebaran di banyak tempat. Semua itu direkayasi dengan teknologi terapan tepat guna.
 Hari ini, seorang penjaja jasa giling padi dengan mesinnya tiba di kampung kami. Ia bukan sehari ini, namun bila dihitung nyaris setiap minggu ia akan singgah di kampung ini untuk menjajakan jasanya. Seorang ibu memanggilnya. Sang ibu membawa sekarung padi, lalu terjadi dialog mengenai besarnya biaya yang akan dibayarkan bila akan menggiling padi sekarung (kira-kira 40 kg gabah).Â
Setelah terjadi dialog itu, penjaja jasa giling padi menghidupkan mesinnya. Mesin giling ditempatkan di atas kereta beroda tiga dan bermesin tempel. Mesin ini menjalankan dua fungsi: sebagai mesin pendorong kereta untuk berlari/maju, dan mesin pemutar alat giling padi yang disambungkan dengan karet. Dua utas karet berbeda dipasang di sana. Satunya untuk memutas mesin saat berlari/maju dan satunya saat memutas mesin alat penggiling padi.
Hasil giling padi berupa beras memang tidak sebersih mesin giling rekayasa industri besar, namun cukup menolong penduduk pedesaan. Sayangnya, teknologi tepat guna milik masyarakat yang tradisional berupa pasangan alu-lesung perlahan mulai pudar. Pasangan alu-lesung telah berada di senja kala menunggu untuk dikenang dalam nostalgia rekayasa teknologi tepat guna.
Koro'oto, 15 November 2022
*inspirasi dari penjaja jasa giling padi keliling.